Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Ashraf Sinclair Curahkan Perasaan Pilunya Usai Ditinggal Sang Putra

Kompas.com - 01/03/2020, 20:35 WIB
Melvina Tionardus,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah aktor Ashraf Sinclair mengehmbuskan napas terakhir, keluarganya termasuk sang istri, Bunga Citra Lestari (BCL), terlihat begitu tabah.

Namun, ayah Ashraf, Mohamed Anthony John Sinclair mengungkapkan isi hatinya dalam bentuk tulisan jelang dua minggu ditinggal anak sulungnya selama-lamanya.

Tulisan tersebut diunggah di Instagram @marmalademagician dengan judul "ON LOSS – A FATHER’S PERSPECTIVE" dengan foto Ashraf semasa hidup.

Baca juga: Adik Ipar Ashraf Sinclair: BCL Menyanyi dari Hatinya...

"Hampir dua minggu sudah sejak kau meninggalkan kami sangat tiba-tiba, Ash. Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," tulis Mohamed Sinclair yang dikutip Kompas.com, Minggu (1/3/2020).

"Saya ditanya saat di pemakaman, bagaimana perasaan saya. Saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk mendeskripsikan perasaan saya secara cukup," ujar Mohamed Sinclair.

Kesedihan masih dirasakan oleh pria asal Inggris tersebut. 

Baca juga: Manggung Lagi Usai Kepergian Ashraf, BCL Mengaku Gugup

"Tapi bagaimana saya merasa sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sejenak dan melihat ke dalam untuk menjawabnya. Numb, mainly (mati rasa, terutama)," tulis Mohamed Sinclair.

Menurutnya, ia bisa melewati hari demi hari usai kepergian Ashraf, tetapi ia merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.

"Saya dapat beraktivitas dari hari ke hari, tetapi banyak warna dari hidup saya yang hilang. Saya dapat tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga dan berpose untuk wefie di tahlilan, tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyum saya tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," tutur Mohamed Sinclair.

Baca juga: Nyanyi Lagu Ini, BCL Ingat Perasaan Saat Awal Pacaran dengan Ashraf Sinclair

Ia mengaku tersentuh dengan yang orang-orang ceritakan tentang bagaiamana Ashraf memiliki dampak kepada hidup mereka dalam segala tindakan.

Ia membeberkan rasa sakit itu masih terasa dan terkadang meneteskan air mata.

Dirinya penasaran dan kagum bagaiamana menantunya, BCL, bisa tampak kuat.

Baca juga: Ayah Ashraf Sinclair Terharu Putranya Disebut Tinggalkan Kesan yang Baik

"Jika seperti itu bagi saya, lalu bagaimana itu bisa untuk Bunga, perempuan luar biasa dan kuat, dan Noah yang berusia 9 tahun?" ujarnya.

Terakhir, ia menyampaikan pesan untuk almarhum Ashraf.

"My dearest Ashraf, kau telah pergi sangat mendadak dari hidup kami, dan kami sebagai teman dan keluarga, berjuang untuk memahami itu. Meskipun kami berduka untuk kau, kau sekarang di luar jangkauan kami, lebih dulu daripada yang diungkapkan oleh ungkapan itu," tulis Mohamed Sinclair.

Mertua BCL ini juga mengucapkan terima kasih bagi Ashraf yang telah membawa banyak hal selama 40 tahun hidupnya.

"Tuhan memberkatimu Ashraf dan terima kasih atas segalanya," ujar Mohamed Sinclair.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

ON LOSS – A FATHER’S PERSPECTIVE It is almost two weeks since you left us so suddenly Ash. Last night was the final tahlil, at least until the 40th day. I was asked at your funeral how I felt, I said I didn’t have the words to adequately describe my feelings – but how do I feel right now? I actually have to stop for a while and look inwards to answer that. Numb, mainly. I can operate on a day to day basis, but much of the colour of my life is missing. I can laugh, smile, joke with friends and family, and pose for wefies at the tahlil but a lot of this is done because it has to be done; my smiles last night were more forced than usual. I was, and remain, genuinely touched by what people, often complete strangers, said to me about how Ashraf had impacted their lives in all manner of ways. One person took the time to write me a beautiful and touching letter via e-mail; he didn’t know either Ashraf or Bunga but he recognized the pain of a father who had lost his son and he took the time to reach out to me. Thank you sir. I am deeply touched by his gesture, and the gestures of so many others. I tried to reply to all the messages of condolence that flooded in, both as a form of therapy and to keep myself occupied, particularly in the first few days. Numb, until a wave of pain, loss and sorrow comes sweeping over me; sometimes quite small, and I can blink back the tears, and other times leaving me silently sobbing into my hands. Then, as quickly as it had come, it subsides and leaves me and a measure of calmness takes its place – somewhat wetter in many cases, but calmer. If it is like that for me, then how can it be for Bunga, amazing and strong lady that she is, and 9 year old Noah? One of the things that hurts most is not a feeling of ‘why’, but of helplessness: helpless to alleviate the pain of others, helpless in not being able to turn the clock back, of even to be able to offer myself in exchange for his life, as any parent would do, without a thought and in a heartbeat. My dearest Ashraf, you have gone so suddenly from our lives, and we, as friends and family, struggle to make sense of it. Though we mourn for you, you are now beyond us, gone b

A post shared by Pak Mat Marmalade Magician (@marmalademagician) on Feb 29, 2020 at 3:25pm PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com