JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Panti Asuhan Yatim Daarul Rahman, Ahmad Saiful Habib, mengungkapkan tujuan suami Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, kerap memberikan bantuan.
Kepada Ahmad, Ashraf berkata bahwa ketika meninggal dunia, ia berkeinginan bertemu dengan Tuhan Yang Maha Esa dan Rasulullah SAW.
"Yang beliau sampaikan ke saya, 'Saya bukan ahli ibadah, saya bukan orang alim, tetapi mudah-mudahan saya datang ke tempat ini. Nanti suatu saat meninggal menghadap Allah, berkumpul bersama Rasulullah'," ujar Ahmad menirukan percakapan dengan Ashraf saat ditemui di Yayasan panti Asuhan Yatim Daarul Rahman, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Baca juga: Tangis BCL Pecah Dengar Ketua Yayasan Cerita Kebaikan Ashraf Sinclair
Ia mengatakan, Ashraf kerap memberikan bantuan kepada santri yayasan yang berjumlah 78 orang.
Ahmad mengatakan, Ashraf memberikan bantuan berupa beras maupun uang.
"Beliau selalu bawa amplop berisi uang," kata Ahmad.
Baca juga: Diam-diam, Ashraf Sinclair Sering Beri Bantuan untuk Panti Asuhan
Menurut dia, Ashraf menjadi donatur tetap di Yayasan panti Asuhan Yatim Daarul Rahman selama lebih kurang empat tahun.
Meski demikian, kata Ahmad, Ashraf tak ingin kebaikannya itu diketahui orang sekitar.
"Ketika beliau datang ke sini, beliau tidak suka publikasi. Tidak suka diceritakan kalau beliau datang ke tempat ini," katanya.
Baca juga: Pakai Pita Hitam, Keluarga Indonesian Idol Beri Penghormatan untuk Ashraf Sinclair
Pada Selasa (18/2/2020) malam atau saat tahlilan di rumah duka, Ahmad menceritakannya kepada Bunga Citra Lestari.
"Selesai tahlilan, saya bicara dengan Mbak Bunga, saya sampaikan kebiasaan almarhum kepada yayasan," ucap Ahmad.
Mendengar cerita Ahmad, BCL berlinang air mata dan menangis histeris.
"Beliau nangisnya sampai keras sekali, seakan akan tidak menyangka kalau suaminya sungguh luar biasa yang memiliki sifat kedermawanannya," ujar Ahmad.
Baca juga: Baru Dua Kali Bertemu, Deddy Corbuzier Kenang Kebaikan Ashraf Sinclair
Ashraf Sinclair lahir di London pada 18 September 1979.