JAKARTA, KOMPAS.com - Lucinta Luna telah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Pusat.
Baca juga: Lucinta Luna Dapat Obat Tramadol dan Riklona dari Seseorang Berinisial IF
Ketua Ikatan Manajer Artis Indonesia, Nanda Persada mengatakan, manajer Lucinta, Joan, menceritakan kepadanya bahwa Lucinta menangis saat ditangkap.
"Belum (jenguk), tapi Joan cerita sama saya, ketika Joan nengok ke sana, mereka tangis-tangisan. Si Luna nangis melukin, 'Kak Joan ampuni aku, maafkan aku sudah ngerepotin'," kata Nanda saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2020).
Nanda yang merupakan rekan Lucinta menuturkan, Lucinta kerap bercerita kepadanya tentang depresi yang dia alami.
Baca juga: Lucinta Luna Dapat Obat Tramadol dan Riklona dari Seseorang Berinisial IF
"Kalau depresinya sih cerita, tertekan, susah tidur, nangis terus hampir tiap malam. Ternyata dia se-baper itu merasa diperlakukan oleh teman-temannya, ternyata itu membuat dia depresi," tutur Nanda.
Berdasarkan pernyataan Nanda, Lucinta kerap mendapat bullying dari orang-orang terdekatnya.
Hal itulah yang menjadi penyebab pemain film Bridezilla tersebut merasa tertekan.
Baca juga: Lucinta Luna Akan Diperiksa Bersama Pemasok Obatnya
Sebelumnya, polisi mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat.
Lucinta Luna dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa (11/2/2020) pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.
Saat diamankan, polisi menemukan pecahan dua butir ekstasi di keranjang sampah.
Baca juga: Depresi, Lucinta Luna Disebut Coba Bunuh Diri Berkali-kali
Sementara itu, hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan ia positif mengonsumsi benzodiazepin yang masuk golongan psikotropika.
Lucinta Luna kemudian ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Sementara tiga rekannya masih diperiksa sebagai saksi karena urine mereka tak positif narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.