Daisy Sebut Tak Diizinkan Tampil dengan MOMOLAND dan Terancam Denda Rp 13 Miliar

KOMPAS.com - Setelah pada 7 Januari 2020, melaporkan tentang pernyataan Daisy "MOMOLAND" bahwa pertunjukan "Finding MOMOLAND" telah dicurangi, KBS kembali berbagi tuduhan lebih lanjut dari Daisy.

Stasiun televisi itu baru-baru melaporkan, alasan Daisy membongkar itu kepada mereka adalah karena dia telah berkonflik dengan agensinya, MLD Entertainment, sejak lama.

Daisy disebut sudah meminta pemutusan kontraknya dengan perusahaan, namun pihak agensi menuntut penalti besar untuk pelanggaran kontrak sebagai imbalannya.

Baca juga: Infeksi Hidung, Nayun MOMOLAND Terpaksa Meninggalkan Kegiatan Promo di Jepang

KBS menggambarkan bagaimana pada Maret 2019, MOMOLAND melakukan comeback, namun tanpa Daisy yang disebut vakum karena alasan pribadi.

Dia mengaku ingin berpartisipasi dalam kegiatan MOMOLAND pada Mei, tetapi tidak diberi kesempatan hingga delapan bulan lamanya.

"Saya memberi tahu mereka bahwa saya pikir saya bisa, tetapi mereka terus berkata kepada saya, 'Tidak, akan lebih baik jika kau beristirahat'," ucap Daisy kepada KBS.

Baca juga: MLD Entertainment Bantah Kabar Yeonwoo Hengkang dari MOMOLAND

Disebutkan bahwa Daisy kemudian meminta pemutusan kontrak eksklusifnya.

Namun, agensi menuntut penalti 1,1 miliar won atau Rp 13,1 miliar.

Sebab, dalam kontraknya tertulis klausul bahwa jika seorang artis melanggar kontrak, mereka harus membayar penalti di luar kompensasi.

Baca juga: Taeha dan Yeonwoo Resmi Hengkang dari MOMOLAND

Protokol kontrak standar ini diberlakukan pada 2009 dengan tujuan mencegah kontrak yang tidak adil antara agensi dan artis, namun ada kritik terhadap itu.

Sementara perwakilan MLD mengatakan, itu tergantung pada perusahaan untuk memutuskan apakah anggota ikut promosi atau tidak.

Mereka juga mengaku memberi tahu Daisy tentang penalti atau denda itu karena pihak Daisy yang terlebih dahulu mengungkapkan keinginannya untuk mengundurkan diri.

Baca juga: Taeha Buka Suara soal Hengkang dari MOMOLAND