Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2019, 14:47 WIB
Andika Aditia,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ibra Salahuddin atau Ibra Azhari ditangkap polisi pada Minggu (22/12/2019) dini hari.

Ibra diciduk di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, lantaran diduga terlibat kasus narkoba.

Baca juga: Ayu Azhari Berjualan Kain Tradisional Indonesia di Swedia

Dalam penjelasan kasus tersebut di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin (23/12/2019), polisi mengungkap kronologi penangkapan adik Ayu Azhari tersebut.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, penangkapan Ibra Azhari berawal dari laporan masyarakat tentang transaksi narkoba.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menerjunkan tim lapangan.

Baca juga: Ibra Azhari Ditangkap Saat Memesan Sabu Lewat Kurir Wanita

Hasilnya, mereka menangkap seorang tersangka berinisial IS, pada Sabtu (21/12/2019).

Dari keterangan IS, polisi lalu menangkap lagi seorang tersangka berinisial MH.

Setelah itu, MH mengaku hendak mengantar pesanan sabu kepada IB alias Ibra Azhari.

Baca juga: Terlibat Kasus Narkoba, Ibra Azhari Tak Kooperatif Saat Ditangkap Polisi

"IB memesan satu barang dan penyidik sudah berhasil mengamankan MH dan kami berangkat ke kediaman IB," ujar Kombes Yusri Yunus di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin.

Ketika ditangkap, Ibra Azhari bersikap tak kooperatif kepada petugas.

Ibra bahkan sempat mengunci pintu rumahnya agar polisi tak bisa masuk.

Baca juga: Ibra Azhari Kembali Ditangkap atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba

"Kami laporkan kepada pihak ketua RT untuk mendobrak rumah, akhirnya menemukan tersangka dan diamankan," ucap Kombes Yusri Yunus.

Saat ditangkap, Ibra hanya ditemani seorang penjaga rumah di kediamannya.

Berdasarkan keterangan sementara, Ibra memesan sabu untuk dirinya sendiri.

Baca juga: Lagi, Ibra Azhari Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Tidak berhenti di penangkapan Ibra Azhari, polisi terus melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil mengamankan beberapa tersangka lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com