Daisy Ridley Berani Tolak Usulan JJ Abrams untuk Star Wars: The Rise of Skywalker

JAKARTA, KOMPAS.com - Dikenal sebagai sutradara dengan kemampuan kuat dalam membangun cerita, JJ Abrams ternyata seorang sutradara yang kolaboratif.

Jelas sebagai sutradara ia memiliki keputusan akhir, dan tidak menyertakan masukan yang benar-benar bertentangan dengan jalan cerita yang dibangunnya

Meski demikian, Abrams tetap mendengarkan masukan atau usulan dari para pemain dan krunya.

Inilah gaya Abrams yang akhirnya banyak diapresiasi oleh Daisy Ridley selama bekerja sama membuat Star Wars: The Force Awakens dan Star Wars: The Rise of Skywalker.

Baca juga: Oscar Isaac: Star Wars adalah Fenomena Budaya

Daisy merasa dihargai di lokasi syuting meskipun pengalamannya bermain di sebuah film besar kurang.

"Dia (Abrams) selalu mendengar apa yang saya katakan, bahkan jika sebagian besar bagiannya salah," kata Daisy Ridley kepada Cinemablend.

Meski demikian dia cukup percaya diri untuk menolak ide terkait karakter Rey yang diperankannya.

Sebagai informasi, Daisy Ridley berperan sebagai Rey dalam tiga film Star Wars, diawali dengan  Star Wars: The Force Awakens (2015).

Baca juga: Anthony Daniels Bangga Berakting dalam 9 Film Star Wars

"Ada satu hal yang dia lemparkan pada saya sebelum naskah ditulis yang saya bilang,'tidak, tidak bisa.' Saya tidak bisa mengatakannya (itu apa). tapi saya yakin kami akan bicara tentang itu tahun depan," kata Daisy Ridley.

Elemen itu kemudian dihilangkan dan tidak dimasukkan dalam film tersebut.

Daisy Ridley tidak mengungkap ide cerita yang dihilangkan tersebut. Kemungkinan hal itu terkait kerahasiaan saga Star Wars: The Rise of Skywalker.

Baca juga: Oscar Isaac Sedih Jelang Rilis Film Star Wars: The Rise of Skywalker, Mengapa?

"Karena itu sesuatu yang terjadi dari..hanya seperti, 'tidak', tapi kami tidak melakukan itu, yang merupakan hal luar biasa," kata Daisy Ridley penuh rahasia.

Star Wars: The Rise of Skywalker akan tayang di bioskop mulai 18 Desember 2019.