JAKARTA, KOMPAS.com - Vokalis Roxette yang identik dengan gaya rambut spike-nya yang khas, Marie Fredriksson, merupakan penyanyi sukses yang merajai chart musik era 1980 dan 1990-an.
Lahir pada 30 Mei 1958, di sebuah desa kecil di Swedia bernama Ossjo, Fredriksson merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Kesibukan orang tuanya membuat Fredriksson kecil menghabiskan lebih banyak waktu bersama saudara dan temannya.
Baca juga: Kisah Pilu Godfrey Gao, Meninggal Tiba-tiba hingga Jenazahnya Dipaksa Masuk Peti
Di sinilah ia mulai belajar cara bernyanyi, membaca notasi, dan bermain alat musik.
Saat mulai remaja, dia memilih sekolah musik, di mana dia berteman dengan siswa dari bagian teater dengan membuat lagu untuk penampilan amatir mereka.
Tidak adanya vokalis yang bisa mencapai nada yang dibuat Fredriksson, membuat dia akhirnya bergabung dalam musikal tersebut dan tampil di seluruh bagian Swedia.
Baca juga: Caroll Spinney Pemeran Big Bird Sesame Street Meninggal Dunia
Setelah itu, awalnya, Fredriksson sempat diragukan saat ingin membentuk duo.
Namun bersama penulis lagu dan penyanyi Per Gessle, mereka membentuk Roxette pada 1986, yang ternyata meraih sukses di Swedia dan yakin akan meraih sukses di skala internasional.
“Orang Swedia mengkritik dengan berkata bahwa kami tidak akan berhasil, tapi mereka salah,” ujar Fredriksson kepada The Los Angeles Times pada 1990.
Baca juga: Musisi Indonesia Siapkan Konser Rayakan Karier Bob Tutupoly, Ini Faktanya
Duo ini benar-benar meraih sukses di panggung musik internasional dengan album mereka Look Sharp! (1988) dan Joyride (1991).
Serta enam lagu hits di chart Billboard Hot 100, yakni “The Look”, “Listen to Your Heart,” “Dangerous,” “It Must Have Been Love,” “Joyride,” dan “Fading Like a Flower (Every Time You Leave)”.
Lagu “It Must Haven Been Love” sangat populer dan menjadi soundtrack film sukses Pretty Woman yang dibintangi oleh Julia Roberts dan Richard Gere pada 1990-an.
Baca juga: Pengakuan Ovy /rif Tak Naik Kelas di SMA 6 dan Akhirnya Jadi Musisi
Fredriksson pernah menyebut Billie Holiday, Ella Fitzgerald, dan Chick Corea sebagai musisi yang memberi pengaruh pada awal ia bermusik.
Dia juga menyukai Mick Jagger dan Tina Turner atas kemampuan menyanyi serta penampilan mereka di panggung yang penuh kharisma.
Setelah kepopuleran dan kesuksesan itu, karier Fredriksson mulai menurun pada 2002 saat dia mengalami kejang dan mematahkan tengkoraknya di kamar mandi.
Baca juga: Sejumlah Musisi Ternama Indonesia Terlibat dalam Pemecahan Rekor MURI