Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Awkarin Terjun ke Tengah Demo Mahasiswa di Gedung DPR

Kompas.com - 24/09/2019, 19:50 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Karin Novilda atau Awkarin menjadi perbincangan di media sosial atas aksinya terjun ke tengah-tengah demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Awkarin memberikan bantuan logistik kepada para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPRI RI.

Bersama tim logistik, Awkarin ikut turun langsung memasok 3.000 nasi kotak dan membagikannya kepada para mahasiswa pengunjuk rasa.

"Perjuangan banget mau nganterin 3.000 nasi kotak buat kakak-kakak yang lagi demo. Hari ini sepertinya semua kerjaanku harus di-postpone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian di jalan. Doakan kami," tulis Awkarin dalam video pada insta story akun Instagram-nya, @awkarin seperti dikutip Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Banyak yang Cuma Tonton Mahasiswa Demo di DPR, Awkarin: Mereka Bukan Sirkus

Pada video lainnya, terlihat 3.000 nasi kotak yang dibawa Awkarin diturunkan dari sebuah mobil boks.

Sejumlah anggota tim logistik dan mahasiswa terlihat membawa paketan-paketan nasi boks pada kantong-kantong plastik merah.

"Bersama tim logistik dari salah satu aktivis kenalan di Twitter," tulis Awkarin.

Baca juga: Awkarin Bagi-bagi 3.000 Nasi Kotak untuk Mahasiswa Pengunjuk Rasa di DPR

Awkarin yang mengenakan pakaian serba hitam terlihat membawa paketan nasi boks dalam kantung plastik.

Namun, karena situasi dan kondisi yang padat akibat membeludaknya para mahasiswa, satu-satunya akses jalan adalah dengan menyusuri Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

"Perjuangan nyeberang benar-benar luar biasa. Ini salah satu akses kami jalan," kata Awkarin dalam video tersebut.

Baca juga: Berpisah, Young Lex dan Awkarin Pilih Jalan Masing-masing

Adapun, aksi demo oleh mahasiswa telah digelar sejak Senin (23/9/2019).

Mereka berkumpul di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat untuk menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

RKUHP menjadi perbincangan masyarakat karena terdapat sejumlah pasal kontroversial.

Baca juga: Video: Awkarin Gelar Pengajian untuk Doakan Oka Mahendra Putra

Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penghinaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (Pasal 240-241).

Selain itu, demo mahasiswa juga menentang Undang-undang KPK yang telah disahkan pemerintah serta DPR RI.

Aksi demo mahasiswa juga terjadi di beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com