JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran seorang bayi di rumah memberi kebahagiaan. Namun, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, terlebih para orang tua baru atau calon orang tua.
Anda tentunya sudah mempersiapkan kamar tidur bayi dan pakaian, tapi bagaimana cara mencuci pakaian bayi? Apakah Anda sudah mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan?
Baca juga: Simak, Ini 5 Cara Mengatur Lemari Pakaian Bayi
Mencuci pakaian bayi bukan proses rumit dan berbahaya, tapi tidak sama dengan mencuci pakaian orang dewasa.
Bayi, terutama yang baru lahir, memiliki beberapa kebutuhan khusus yang dapat mempengaruhi cara Anda mencuci pakaian bayi. Anda harus memperhatikan air, bahan pembersih, dan beberapa metode pengeringan yang digunakan.
Selain itu, hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah tentang teknik pencucian. Apakah boleh mencuci pakaian bayi dengan mesin cuci?
Sangat aman memasukkan pakaian, seprai, popok kain, dan selimut bayi ke mesin cuci. Mesin cuci tidak akan membahayakan selama pakaian bayi tidak terbuat dari sutra atau dijahit tangan.
Baca juga: Cara Membersihkan Aneka Noda pada Pakaian Bayi
Pasalnya, kulit bayi sangat sensitif terhadap zat-zat aditif, seperti pewarna, pewangi, dan pembersih yang kuat, yang dapat menyebabkan iritasi.
Karena itu, cari detergen yang aman untuk bayi dengan formula sangat lembut serta dibuat khusus untuk bayi atau detergen biasa yang bebas pewarna, parfum, serta hipoalergenik.
Beberapa ahli juga merekomendasikan memilih cairan daripada bubuk karena lebih mudah larut dan dibilas. Anda mungkin harus melewatkan pelembut serta pengering kain karena mereka dapat mengandung bahan kimia keras.
Baca juga: 7 Tips Mencuci Pakaian Bayi agar Bersih, Awet dan Wangi
Masalah utama pakaian bayi lainnya adalah jenis endapan unik yang akan ditemukan pada pakaian mereka, yang harus selalu dicuci secara terpisah.
Pakaian bayi yang kotor oleh cairan tubuh membutuhkan perawatan ekstra karena potensi bakteri dan kuman penyebab penyakit, yang tidak hanya sulit dibersihkan, tetapi juga dapat menempel pada pakaian lain.
Jadi, selain mencuci pakaian bayi yang terkena muntahan dan kotoran secara terpisah, Anda juga perlu memastikan mencuci pakaian bayi dalam suhu yang lebih panas (di atas 60 derajat Celsius) serta menambahkan disinfektan ringan karena detergen ringan Anda mungkin tidak mengandung pemutih.
Apabila biasanya menggunakan suhu pencucian yang lebih rendah untuk efisiensi dan penghematan warna, cuci dengan air panas dan tambahkan pemutih sekali seminggu atau lebih.
Hal ini akan membunuh kuman atau bakteri, bahkan tungau debu, yang terkumpul di dalam mesin cuci.