JAKARTA, KOMPAS.com - Karpet tidak hanya berfungsi sebagai pelapis lantai, namun juga menjadi elemen dekorasi rumah yang fungsional. Namun demikian, karpet tidak bisa digunakan selamanya, sehingga Anda perlu tahu kapan harus mengganti karpet.
Dikutip dari The Spruce, Kamis (12/1/2023), Allie Mann, desainer senior di Case Architects & Remodelers menjelaskan, tidak semua karpet dibuat sama. Bahan karpet turut memengaruhi fungsinya di ruangan.
Untuk kamar tidur, karpet wol alami atau sintetis seperti nilon akan memberikan kenyamanan paling baik di bawah kaki.
Baca juga: Berapa Ukuran Karpet yang Ideal di Ruang Tamu?
Adapun nilon dianggap sebagai salah satu serat karpet paling tahan noda yang tersedia dan merupakan pilihan tepat di rumah dengan hewan peliharaan dan anak-anak. Anda juga bisa memasang karpet jenis ini di ruangan lain di rumah.
Namun, bahkan karpet terbaik pun pada akhirnya perlu diganti. Tanda-tanda yang jelas seperti memudar, aus karena lalu lintas tinggi, usia, dan bau busuk adalah isyarat yang tidak boleh diabaikan.
Menurut Mann, yang terbaik adalah membersihkan karpet Anda setidaknya setahun sekali untuk performa terbaik.
Berikut beberapa tanda karpet harus diganti yang perlu diperhatikan.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Urine Anjing dari Karpet
Jika Anda telah memiliki karpet selama 15 tahun atau lebih, karpet tersebut telah mengalami keausan yang wajar dan kemungkinan besar perlu diganti. Mann menuturkan, mungkin ada penumpukan puing dan kotoran di serat yang tidak dapat dibersihkan sepenuhnya.