JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan tidak harus di kolam, namun juga bisa di ember. Budidaya ikan dalam ember cukup mudah dilakukan dan fungsional, sebab Anda bisa membudidayakan ikan dan tanaman dalam satu wadah.
Ada banyak jenis ikan yang dapat dibudidayakan di ember alias akuaponik ini. Sebagai contoh, ikan lele, ikan nila, dan sebagainya.
Nah, bila Anda berminat melakukan budidaya ikan dalam ember, pelajari beberapa tips berikut agar kegiatan budidaya dapat dilakukan dengan baik. Berikut ini uraiannya, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Simak, Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Meskipun perakitan instalasi budidaya ikan dalam ember sudah dilakukan dengan baik, tetapi biasanya ada yang luput. Inilah pentingnya pengecekan pascainstalasi.
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya kebocoran pada ember atau sebagai uji kekuatan ember. Jadi setelah unit dirakit, ember bisa langsung diisi air sampai batas atas mulut ember.
Hal itu dilakukan sekaligus pengisian air untuk media hidup ikan. Jika benih yang ditebar berukuran kecil, yakni 7 sampai 8 cm, ketinggian air awal bisa hanya 40 sampai 50 cm.
Setelah ikan ditebar, ketinggian bisa dinaikkan sampai maksimal.
Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah
Perlakuan Probiotik di awal juga penting. Fungsinya untuk menciptakan kondisi air agar kondusif untuk ikan.
Sebab, kita juga tidak mengetahui ada tidaknya zat berbahaya pada air yang digunakan untuk pemeliharaan ikan. Dengan probiotik, hal tersebut dapat diminimalkan.