JAKARTA, KOMPAS.com - Lingkungan yang lembap dan berjamur di rumah tidak hanya dapat merusak kain, buku, barang habis pakai atau sepatu yang disimpan di dalam lemari, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan.
Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang memadai untuk mengurangi kelembapan di dalam rumah untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri dan jamur yang tumbuh subur di ruang yang lembap, gelap, dan tidak berventilasi.
Dilansir Houzz, Minggu (11/12/2022) faktor-faktor seperti rembesan air melalui dinding, lantai, atau atap dari pipa yang bocor, hujan, atau saluran air yang tersumbat dapat menyebabkan kelembapan di dalam ruangan.
Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Dapat Mengurangi Kelembapan di Rumah
Berikut adalah beberapa tips mengurangi kelembapan di lemari penyimpanan.
Pastikan hanya pakaian kering, sepatu atau linen yang disimpan di dalam lemari. Perhatikan bahwa jika satu barang pun yang disimpan basah atau lembap, hal itu dapat meningkatkan tingkat kelembapan dan menimbulkan kelembapan di dalam lemari.
Simpan kantong silica gel di dalam lemari, lemari buku, lemari sepatu, dan laci.
Silica gel menyerap kelembapan yang mungkin ada di dalam unit penyimpanan tertutup dan tidak mendukung pertumbuhan jamur apa pun.
Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Dapat Mengurangi Kelembapan di Kamar Mandi
Jangan memenuhi lemari penyimpanan atau mengemas pakaian terlalu rapat. Harus ada ruang yang cukup agar udara dapat bersirkulasi dengan bebas.
Kurangnya ventilasi dan kelembapan yang terperangkap di dalam lemari yang terlalu penuh dapat mengubahnya menjadi tempat berkembang biaknya jamur. Pertimbangkan pintu kisi-kisi untuk lemari, ini akan memastikan sirkulasi udara yang baik dan kesegaran di dalam lemari.