JAKARTA, KOMPAS.com - Kulkas adalah salah satu alat yang mengonsumsi energi terbesar di antara semua peralatan elektronik di rumah. Terlebih, kulkas yang lebih tua pada umumnya menggunakan lebih banyak listrik daripada model yang lebih baru.
Keadaan kulkas yang rusak juga dapat memengaruhi cara kerja alat tersebut, bahkan bisa membuat kulkas menggunakan lebih banyak listrik karena berjuang untuk mempertahankan suhu dingin.
Dilansir Homes Guides SF Gate, Jumat (9/12/2022) kulkas rusak atau bermasalah sebaiknya segera diganti karena akan lebih menghemat daripada harus membayar tagihan listrik yang terus menerus melonjak.
Baca juga: 3 Cara untuk Mengetahui Kebocoran pada Freon Kulkas
Berikut beberapa masalah pada kulkas yang membuat tagihan listrik melonjak.
Fungsi utama kulkas adalah menjaga agar makanan tetap dingin. Tugas ini diselesaikan dengan bantuan kondensor, evaporator, kipas, dan termostat. Semua komponen ini menggunakan listrik, terutama motornya.
Kulkas sangat terisolasi untuk menahan dingin yang dihasilkan oleh alat, dan gasket di antara pintu dan rumah kulkas menjaga agar udara dingin tidak bocor.
Gasket antara pintu dan rumahan dapat rusak seiring waktu. Perekat yang menahannya dapat aus, atau karet dapat kehilangan elastisitasnya. Saat gasket pintu rusak, kulkas kehilangan udara dingin dan harus bekerja lebih keras, menarik lebih banyak listrik dalam prosesnya.
Baca juga: 4 Cara Menghemat Energi Saat Menggunakan Kulkas
Suhu kulkas, terutama kulkas model lama, dikontrol oleh termostat. Termostat kulkas pada dasarnya adalah sakelar yang biasanya terbuka.
Adapun jika menutup ketika suhu terlalu tinggi, menyebabkan udara dingin dipaksa masuk ke dalam freezer dan kulkas oleh kipas.