Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buang Beras dan Tepung di Wastafel Dapur, Ini Bahayanya

Kompas.com - 07/12/2022, 21:53 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wastafel dapur menjadi peralatan yang sering digunakan setiap harinya. Mulai dari, mencuci perlengkapan makan, memasak, hingga bahan makanan.

Sayangnya, beberapa kegiatan yang dilakukan di area tersebut kerap membuat dampak buruk, salah satunya wastafel tersumbat. 

Baca juga: Barang yang Boleh dan Harus Disingkirkan dari Bawah Wastafel Dapur

Hal ini karena banyaknya sisa makanan atau bahan makanan yang jatuh ke lubang wastafel, yang akhirnya menghambat aliran air, termasuk beras dan nasi.

Meski hanya sedikit, beras dapat membengkak hingga empat kali ukuran mentahnya saat dimasak. Ketika sudah menjadi nasi, beras dapat menggumpal dan menempel di ruang tertutup. Cara terbaik adalah membuangnya ke tempat sampah atau kompos.

Dilansir dari Apartment Therapy, Rabu (7/12/2022), para ahli mengatakan beras berpotensi menarik hama, sedangkan nasi menyebabkan bakteri berbahaya. Namun, hindari tempat sampah kompos jika nasi sudah terkena saus atau lemak hewani.

Sunshine Plumbing and Gas di Orlando, Florida, Amerika Serikat, mencatat meski tidak ada salahnya membuang beberapa butir beras atau mie saat membilas piring, banyak di antaranya dapat menyebabkan penumpukan besar lama kelamaan. 

Baca juga: 4 Pilihan Warna Wastafel Kamar Mandi Selain Putih

Risiko membuang tepung di wastafel dapur 

Ilustrasi wastafel dapur stainless steel.Shutterstock/Pop Paul-Catalin Ilustrasi wastafel dapur stainless steel.
Selain itu, ada beberapa bahan makanan yang tidak boleh dibuang di wastafel dapur, yakni tepung. Sama dengan tepung basah yang menempel pada meja saat memanggang, membuang tepung ke wastafel dapur bisa membuatnya berubah menjadi pasta yang menempel pada pipa saluran air dan menyebabkan sumbatan. 

Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, menggunakan air panas. Mulailah menyalakan keran wastafel dan biarkan mengalir ke saluran pembuangan selama beberapa menit, kemudian rebus air panas dan tuangkan ke dalam panci yang lebih besar.

Campurkan seperempat cangkir sabun cuci piring ke dalam tiga liter air mendidih. Dengan hati-hati dan perlahan, tuangkan campuran air mendidih langsung ke saluran pembuangan dan jalankan lebih banyak air keran ke saluran pembuangan. 

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Wastafel Dapur Stainless Steel dengan Cuka

Jika sumbatan tetap ada, takar 1/2 cangkir baking soda dan tuangkan ke saluran pembuangan. Ukur 1/2 cangkir cuka dan tuangkan ke saluran pembuangan, lalu segera tutup lubang saluran pembuangan dengan sumbat saluran pembuangan bak cuci.

Anda akan mendengar suara bising atau gelembung dan hal ini normal. Kebisingan dan gelembung disebabkan cuka dan baking soda yang menggabungkan asam karbonat. Asam ini kemudian terurai menjadi gas CO2 yang menyebabkan gelembung dan suara. 

Biarkan campuran baking soda dan cuka di saluran pembuangan selama beberapa menit. Buka saluran pembuangan secara perlahan dan alirkan lebih banyak air panas ke saluran pembuangan. Ulangi seperlunya untuk melarutkan pasta sepenuhnya. 

Baca juga: 4 Tips Mencegah Wastafel Stainless Steel Berkarat 

Pertimbangan keselamatan saat melakukan pembersihan

Ilustrasi wastafel dapur berbahan kuningan. SHUTTERSTOCK/KELAVI Ilustrasi wastafel dapur berbahan kuningan.
Saat mencoba membersihkan sumbatan di wastafel, penting mepakukan tindakan pencegahan keamanan tertentu.

Pertama, jangan memasukkan benda logam atau tangan Anda ke saluran pembuangan, terutama di tempat pembuangan sampah. Ini bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan cedera serius.

Bahan kimia juga menjadi perhatian, terutama karena Anda bekerja di dapur. Bahan kimia apa pun yang digunakan tidak boleh bersentuhan dengan makanan atau permukaan yang akan Anda makan. 

Baca juga: Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Membeli Wastafel Dapur

Selain itu, jangan pernah mencampur pembersih saluran air kimia dengan campuran baking soda dan cuka karena dapat menyebabkan reaksi berbahaya.

Sebaiknya, melakukan pembersihan saluran pembuangan atau wastafel dapur saat anak-anak dan hewan peliharaan berada di tempat lain untuk berjaga-jaga jika terjadi asap kimia yang berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com