JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti tanah pada pot tanaman hias dalam ruangan menjadi rutinitas yang harus dilakukan agar tanaman bisa tumbuh dengan subur dan baik.
Bahkan jika tanaman belum tumbuh melebihi potnya, ada baiknya sesekali menyegarkan tanah tempat tinggalnya. Semua tanaman menyerap nutrisi dari tanah saat mereka tumbuh dan berfotosintesis.
Di alam, tanah diisi kembali dengan bahan organik yang membusuk.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Busuk Akar pada Tanaman Hias
Namun, di rumah, tanah pot tidak terisi kembali secara alami, yang berarti tanaman dalam ruangan Anda pada akhirnya akan kehabisan nutrisi.
Dilansir House Digest, Selasa (15/11/2022), para ahli di University of Maryland menjelaskan bahwa pupuk dapat mengatasi beberapa defisiensi nutrisi mikro pada tanaman hias, tetapi menggunakan terlalu banyak pupuk dapat menyebabkan akumulasi garam dan pertumbuhan tanaman yang canggung dan berkaki panjang.
Solusi terbaik untuk menjaga tanaman bahagia, sehat, dan tumbuh kuat adalah dengan mengikuti jadwal repotting, di mana Anda akan mengganti tanahnya.
Mengabaikan repotting tanaman dapat menyebabkan perubahan warna, pertumbuhan yang buruk, terkulai, dan bahkan kematian tanaman.
Baca juga: 11 Tanaman Hias Ini Tetap Hidup meski Disiram Sebulan Sekali
Salah satu cara untuk mengetahui apakah tanaman Anda membutuhkan tanah baru adalah dengan merasakan bagian atasnya dan mengamati aliran air saat Anda menambahkan air.
Jika tanah terasa kaku dan kencang, air tidak terserap, atau Anda melihat akar keluar dari lubang drainase, Houseplant Resource Center mengatakan sudah waktunya untuk repotting.