JAKARTA, KOMPAS.com - Saat baru memulai berkebun, sepertinya ada banyak hal yang perlu diketahui dan Anda memiliki ribuan pertanyaan.
Mulai dari, kapan dan bagaimana menyiram tanaman, jenis tanah yang digunakan, berapa banyak sinar matahari yang diperlukan, hingga kapan memangkas tanaman?
Baca juga: 10 Kesalahan yang Dilakukan Pemula Dalam Berkebun Tanaman Herba
Kabar baiknya adalah bahwa alam adalah guru yang hebat. Semakin banyak Anda berkebun, semakin akan belajar tentang apa yang berhasil dan tidak.
Namun, untuk membantu Anda, berikut ini sejumlah tips berkebun yang perlu diketahui para pekebun atau ketika merawat tanaman dilansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (12/11/2022).
Selain itu, membantu Anda mendapatkan ide lebih baik tentang kapan cuaca dingin berakhir sehingga tahu kapan bisa menanam sayuran, buah-buahan, dan semusim di luar di daerah Anda.
Baca juga: 8 Alasan Mengapa Kegiatan Berkebun Dapat Menghilangkan Stres
Terapkan hanya pupuk kompos yang membusuk yang telah diawetkan setidaknya selama enam bulan ke tanah. Kotoran segar terlalu tinggi nitrogen dan dapat "membakar" tanaman serta mengandung patogen atau parasit.
Kotoran dari babi, anjing, dan kucing tidak boleh digunakan di kebun atau tumpukan kompos karena mengandung parasit yang dapat menginfeksi manusia.
Kebutuhan cahaya atau sinar matahari berbeda-beda pada setiap tanaman. Misalnya, tanam sayuran di lokasi yang mendapat sinar matahari langsung minimal delapan jam setiap hari.
Sebagian besar tanaman sayur membutuhkan sinar matahari penuh untuk menghasilkan panen terbaik. Cobalah menanam tanaman sayur untuk cuaca dingin seperti selada, bayam, lobak, dan kubis jika memiliki naungan.
Baca juga: 6 Sistem Hidroponik yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Berkebun
Hindari mencangkul atau bercocok tanam dalam-dalam yang dapat membawa benih gulma ke permukaan tanah sehingga dapat berkecambah. Gunakan mulsa untuk menutupi dan mencegah gulma tahunan.
Baca juga: Wajib Punya, Ini 5 Peralatan Berkebun Hidroponik untuk Pemula
Pupuk bukan jawaban untuk menumbuhkan tanaman terbaik, sebaliknya kualitas tanah yang menentukan. Tambahkan amandemen organik seperti kompos dan pupuk kandang yang sudah tua ke tanah.
Struktur tanah terbaik adalah rapuh, mudah digali, mudah menerima air, dan cukup gembur untuk menyediakan oksigen bagi akar tanaman.
Jika menggunakan pupuk, gunakan pupuk organik untuk menambahkan nitrogen, fosfat, dan kalium (bentuk potasium dapat digunakan tanaman).
Baca juga: 4 Tips Mudah Merawat Peralatan Berkebun agar Tahan Lama
Sebagian besar tanaman kebun yang ditanam langsung ke tanah tumbuh paling baik dengan penyiram 2,5 sampai lima sentimeter air per minggu.
Jika curah hujan tidak cukup, sirami air dalam-dalam seminggu sekali, bukan ringan setiap hari. Penyiraman yang sering dan dangkal hanya melembapkan lapisan atas tanah sert mendorong akar tanaman untuk pindah ke sana alih-alih tumbuh lebih dalam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.