JAKARTA, KOMPAS.com - Memelihara anjing memiliki manfaat lebih dari sekadar memberi kebahagiaan dan mengusir kebosanan.
Sebuah penelitian ilmiah terbaru dari Swedia mengungkapkan bahwa memiliki seekor anjing berdampak baik untuk kesehatan.
Baca juga: Sejarah Hubungan Anjing Dalmatian dan Pemadam Kebakaran
Dilansir dari Mental Floss, Senin (3/10/2022), penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports pada 2017 itu menemukan bahwa pemilik anjing memiliki risiko kematian lebih rendah dibanding mereka yang tidak memelihara anjing.
Manfaat ini tampaknya paling signifikan dialami orang-orang yang hidup sendiri alias lajang. Dalam rumah tangga dengan satu orang, kepemilikan anjing dikaitkan dengan 33 persen pengurangan risiko kematian dan 11 persen pengurangan risiko serangan jantung daripada individu yang hidup sendiri dan tidak memiliki anjing.
Baca juga: 5 Mitos tentang Anjing yang Tidak Perlu Dipercaya
Meski peneliti menemukan manfaat ini dapat diperoleh semua ras anjing, pemilik anjing ras berburu berburu seperti retriever, terrier, dan scent hounds menunjukkan tingkat penyakit kardiovaskular terendah.
Namun, perlu diketahui, penelitian ini tidak dapat memberikan bukti langsung bahwa memelihara anjing menyebabkan Anda menjadi lebih sehat atau mencegah penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Mengenal Sejarah, Jenis, dan Cara Merawat Anjing Shih Tzu
Hanya saja, orang yang memiliki anjing cenderung memiliki tingkat kematian lebih rendah terkait dengan penyakit kardiovaskular.
Alasannya, sering mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan dan olahraga setiap hari daripada mereka yang tidak memelihara anjing.
Karena itu, apabila ingin memperpanjang usia hidup atau berumur panjang, tak ada salahnya memelihara seekor anjing selain menjaga kesehatan serta rutin berolahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.