7 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memelihara Kucing

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak pandemi Covid-19 muncul di Indonesia, banyak masyarakat berkegiatan dari rumah karena sempat ada pembatasan sosial meski saat ini sudah dilonggarkan.

Walhasil, orang-orang pun mencari sesuatu yang baru atau melakukan hobi untuk mengisi waktu luang di tengah-tengah waktu kerja atau sekolah dari rumah agar tidak bosan.

Baca juga: Plus Minus Memelihara 5 Ras Kucing Ini, Ada Kucing Persia

Beberapa orang memutuskan mengadopsi hewan peliharaan untuk menemani masa-masa work from home (WFH) agar hunian tidak sepi.

Salah satu jenis hewan peliharaan yang dipilih adalah kucing. Ketika hendak mengadopsi kucing, beberapa mungkin akan memilih ras kucing yang disukai, entah itu kucing Persia, British Shorthair, atau Maine Coon.

Namun, dilansir Hill’s Pet, Kamis (15/9/2022), ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan satu ras kucing untuk dipelihara seperti berikut ini. 

Baca juga: 6 Jenis Kucing Persia, Doll Face hingga Himalaya 

Jenis kucing

FREEPIK.COM Ilustrasi kucing Sphynx

Anak kucing memang menggemaskan, tetapi cukup menantang untuk dipelihara karena masih sangat aktif dan nakal.

Jika tidak memiliki kesabaran mengurusnya selama beberapa bulan, bahkan beberapa tahun pertama, pertimbangkan mengadopsi kucing dewasa. Kucing berusia dua tahun sudah memiliki kepribadian yang sepenuhnya berkembang.

Kondisi keluarga

Panduan lainnya memilih kucing untuk dipelihara adalah kondisi keluarga Anda. 

Misalnya, bila memiliki anak kecil di rumah, mengadopsi anak kucing kurang tepat, kecuali kamu sangat sabar dan memiliki banyak waktu menjaga anak kucing dari genggaman si kecil. 

Penting mencari kucing yang akan berteman dengan anak kecil dan tidak cemburu oleh perhatianmu kepada si buah hati.

Baca juga: Kucing Hamil Bisa Terinfeksi Panleukopenia, Ada Pengaruhnya ke Janin?

Selain itu, bila rumah memelihara hewan lain, pertimbangkan bagaiaman Anda membagi perhatian. Beberapa kucing lebih suka menjadi satu-satunya hewan peliharaan, sementara yang lainnya rukun dengan hewan lain. Selain itu, pertimbangkan pula bagaimana reaksi hewan peliharaan yang sudah ada.

Menurut Humane Society of the United States, jika memelihara anjing dengan dorongan mangsa yang kuat, sebaiknya urungkan niat memelihara kucing baru. 

Begitu pun bila memiliki lebih dari satu kucing di rumah, biasaya kucing yang lebih dulu akan mendominasi, kasar, dan berkelahi dengan kucing baru. Bahkan, hewan peliharaan kecil seperti burung, tikus, atau reptil, juga perlu dijaga agar aman dari pemangsa baru.

Baca juga: Memberikan Obat Manusia pada Kucing Sakit, Amankah?

Gaya hidup Anda

Unsplash/ingvar_erik Ilustrasi kucing Bengal.