JAKARTA, KOMPAS.com - Terlepas dari namanya, bak cuci piring stainless steel tidak sepenuhnya tahan karat. Meskipun bak cuci piring stainless steel yang dirawat dengan baik tidak mungkin berkarat, benda logam basah yang tertinggal di dalamnya dapat meninggalkan noda dan cincin berkarat.
Noda ini umumnya mudah dihilangkan dengan produk yang sudah ada di dapur.
Dikutip dari Hunker, Kamis (15/9/2022), untuk bak cuci piring stainless steel dalam kondisi yang cukup baik, noda karat yang ditemukan di dalam atau di bak cuci piring biasanya berasal dari benda logam lainnya.
Baca juga: Jangan Simpan Benda-benda Ini di Bawah Bak Cuci Piring
Peralatan masak dari besi dan kaleng makanan yang tertinggal di bak cuci piring adalah dua penyebab utama yang dapat menyebabkan bintik-bintik karat muncul di bak cuci piring stainless steel
Masalah lain terjadi ketika bak cuci piring itu sendiri rusak. Baja dapat berkarat, tetapi stainless steel mengandung kromium sebagai salah satu komponennya, dan ini membantu mencegah berkembangnya karat.
Ketika oksigen mencapai kromium, reaksi terjadi, menciptakan lapisan pasif pelindung kromium oksida di seluruh area permukaan baja tahan karat.
Bahan kimia keras seperti amonia dapat merusak lapisan pelindung itu, yang menyebabkan karat jika tidak diperbaiki.
Baca juga: Plus Minus Menggunakan Bak Cuci Piring Stainless Steel
Namun, kromium oksida memperbaiki diri sendiri, jadi cukup mencuci bak cuci piring dengan sabun cuci piring ringan dan air biasanya cukup untuk menghilangkan bahan kimia yang bermasalah. Ini menyebabkan kromium yang baru terpapar bereaksi dengan oksigen, menciptakan oksida kromium pelindung sekali lagi.
Pasta sederhana yang terbuat dari soda kue adalah penghilang karat dan noda yang sangat baik untuk bak cuci piring stainless steel.