Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 13/05/2023, 15:11 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Plamir atau dempul dinding adalah proses pelapisan dinding sebelum dicat menggunakan material khusus yang terdiri dari campuran kalsium, air, dan lem.

Namun, proses plamir dinding sering dilewatkan karena dianggap ribet dan menambah panjang proses persiapan dinding sebelum dicat.

Lantas, perlukah dinding diplamir sebelum dicat? Apakah ada dampak buruk jika dinding tidak diplamir?

Baca juga: Mengecat Dinding atau Trim Rumah, Mana yang lebih Dulu Dilakukan?

Ilustrasi mengecat rumah, mengecat dinding rumah.SHUTTERSTOCK/JELENA ZELEN Ilustrasi mengecat rumah, mengecat dinding rumah.

Dikutip dari unggahan akun Instagram Gravel Indonesia, pada artikel ini akan dijelaskan hal-hal mengenai plamir dinding, berikut di antaranya.

Apa gunanya plamir?

Untuk dinding yang aciannya kurang halus, plamir dinding bisa mengisi pori-pori halus di dinding sehingga dinding menjadi lebih mulus dan rata.

Saat dicat, dinding yang sudah diplamir menjadi terasa lebih halus dan cat lebih merata.

Plamir dinding juga bisa menutup retak rambut pada acian sehingga cat jadi tidak mudah mengelupas.

Baca juga: Cara Mudah Memilih Finishing Cat Dinding untuk Dapur

Apa bedanya plamir dan cat dasar (primer)?

Plamir dan cat dasar memang sama-sama di aplikasikan sebelum cat finish, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Cat dasar atau primer fungsinya menahan serangan garam alkali tembok sehingga mencegah munculnya permasalahan zat, seperti pengapuran dan pengelupasan. Cat dasar ini juga menambah daya lekat cat dan membuat warna cat finish lebih sempurna.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com