JAKARTA, KOMPAS.com - Plant growth promoting rhizobacteria atau PGPR adalah kelompok bakteri yang berperan meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Bakteri PGRP memanfaatkan eksudat dari tumbuhan yang ditumpanginya. Meski demikian, PGPR tidak merugikan tanaman. Kehadiran bakteri ini justru bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Baca juga: Mengenal Bakteri PGPR dan Fungsinya untuk Tanaman
Bahkan PGPR menjadi salah satu upaya mewujudkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Secara alami, kelompok bakteri ini sudah ada di sekitar area pertanaman. Namun, jika ingin mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, Anda bisa menambahkan PGPR yang sudah diperbanyak atau dibuat sebelumnya.
Lantas, bagaimana cara membuat PGPR?
Mengutip dari situs milik Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, Minggu (7/8/2022), berikut cara membuat PGPR.
Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus
Cara membuat PGRP tidaklah sulit. Anda bisa membuatnya di rumah menggunakan alat dan bahan yang ada di dapur.
Pembuatan PGPR diawali dengan menyiapkan biang PGPR terlebih dahulu. Biang PGPR bisa didapat dari akar bambu atau akar putri malu sebanyak 250 gram. Setelah itu, rendam akar tanaman tersebut ke dalam seliter air selama tiga malam.
Selain biang PGPR, Anda juga perlu menyiapkan bahan-bahan lain seperti:
Baca juga: Ketahui, Ini Cara Memberikan Pupuk pada Tanaman Hidroponik
Setelah itu, rebus keempat bahan sampai mendidih dan didinginkan. Setelah dingin, campurkan bahan yang sudah direbus ke dalam seliter biang PGPR yang sudah dibuat sebelumnya.
Tutup rapat bahan pembuatan PGPR dan diamkan selama satu sampai minggu. Setelah itu, PGPR sudah bisa diaplikasikan ke tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Limbah Batang Pisang
PGPR bisa diaplikasikan pada benih, bibit, atau tanaman yang sudah dewasa. Berikut penjelasan lengkapnya.
Benih yang dijual di toko pertanian biasanya mengandung pestisida. Maka itu, sebelum mengapliksikan PGPR, cuci terlebih dahulu benih tersebut.