Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Pengendalian Gulma Secara Biologis

Kompas.com - 31/07/2022, 11:25 WIB
Siti Nur Aeni ,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gulma adalah tanaman liar yang hidup di lahan budidaya dan bisa menggangu produktivitas tanaman yang dibudayakan. 

Salah satu cara mengatasi ini adalah mengendalikan gulma secara biologis. Pengendalian gulma secara biologis, yang juga dikenal dengan pengendalian hayati, adalah upaya menekan populasi gulma dengan menggunakan makhluk hidup. 

Baca juga: 3 Jenis Gulma Berdaun Lebar dan Cara Pengendaliannya

Berdasarkan keterangan dalam Agricultural Journal 3(2), pengendalian gulma secara biologis mengacu pada masuknya organisme ke ekosistem untuk mengendalikan satu atau lebih spesies yang tidak diharapkan.

Pengendalian dengan cara ini biasanya menggunakan bakteri dan jamur. Ada juga yang menggunakan organisme lain seperti insekta.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan pengendalian gulma secara biologis

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Herbisida Nabati

Kelebihan pengendalian gulma secara biologis

Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/VERVERIDIS VASILIS Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman.

Teknik pengendalian ini memiliki sejumlah kelebihan. Berdasarkan Journal Uniera, berikut beberapa keuntungan pengendalian gulma secara biologis. 

  • Tidak menimbulkan resistensi pada organisme penggangu tanaman (OPT) yang menjadi targetnya.
  • Musuh alami bekerja secara selektif terhadap inang atau mangsanya.
  • Bersifat permanan.
  • Jika keadaan lingkungan selalu mendukung, bisa membantu menciptakan keseimbangan antara OPT dan musuh alaminya.

Baca juga: 3 Teknik Pengendalian Gulma secara Mekanis yang Ramah Lingkungan

Kekurangan pengendalian gulma secara biologis

Pengendalian gulma secara biologis juga memiliki beberapa kekurangan seperti di bawah ini. 

  • Hasilnya sulit diprediksi dalam waktu singkat.
  • Membutuhkan biaya cukup besar di awal pengendalian.
  • Biasanya, membutuhkan fasilitas khusus seperti laboratorium.
  • Teknik aplikasi belum banyak dikuasai. 
  • Baca juga: Catat, Ini 5 Gulma pada Tanaman Cabai yang Mengganggu 

Syarat pengendalian gulma secara biologis

Pengendalian gulma secara biologis tidak bisa sembarang dilakukan. Anda harus mengetahui terlebih dahulu syarat yang dibutuhkan.

Menurut penjelasan di Cybex Kementerian Pertanian, berikut tiga syarat yang dibutuhkan untuk mengendalikan gulma secara biologis.

  • Aktivitas dan penyebaran musuh alami dapat diatur dan dikuasi. Pastikan musuh alami monofag dan tidak terdapat inang alternatif berupa tanaman budidaya.
  • Areanya luas.
  • Aman dalam aplikasinya.

Dengan menerapkan teknik pengendalian ini, Anda bisa menekan populasi gulma sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com