JAKARTA, KOMPAS.com - Shih Tzu merupakan ras anjing yang diklasifikasikan dalam kelompok mainan di sebagian besar negara.
Hal ini lantaran anjing Shih Tzu memiliki tubuh mungil, yakni tinggi 20-27 sentimeter dan berat badan empat hingga tujuh kilogram. Tak heran, menjadikannya salah satu ras anjing lucu dan menggemaskan di dunia.
Baca juga: Mengenal Anjing Shih Tzu, dari Sejarah, Karakteristik, dan Perawatan
Sama dengan kebanyakan ras anjing mainan, Shih Tzu cepat menjadi besar dan mencapai ukuran dewasa sekitar 10 bulan.
Meski kecil, anjing Shih Tzu sangat lincah, ceria, penyayang, dan mudah beradaptasi. Selain itu, Shih Tzu memiliki tampilan menggemaskan seperti moncong cukup pendek, kepalanya membulat, mata cukup menonjol, serta memiliki bulu lurus yang panjang dan lebat.
Bulu ini membutuhkan perawatan cukup. Mengingat ras anjing ini kecil, bulu yang dibiarkan terus tumbuh lama bisa menyapu tanah.
Untuk mengenal lebih jauh, berikut sejumlah fakta unik anjing Shih Tzu dikutip dari Mental Floss, Rabu (20/7/2022).
Baca juga: 6 Fakta Menarik Tentang Anjing Shih Tzu yang Perlu Diketahui
Seperti kebanyakan ras purba, sulit menentukan kapan dan bagaimana asal usul anjing Shih Tzu. Ada banyak spekulasi tentang asal usul anjing Shih Tzu.
Menurut salah satu teori populer, ras anjing ini berasal dari Tibet dan ditinggal bersama para biksu Buddha, yang akhirnya sampai ke Cina.
Baca juga: 5 Ras Anjing Bulldog yang Cocok Dipelihara di Rumah
Saat itu, biksu Tibet memelihara sejumlah anjing mirip singa, yang mereka sebut sebagai “anjing suci”. Sejak zaman Buddhisme awal, singa telah menjadi simbol agama yang penting, mewakili Bodhisattva, atau "anak-anak Buddha".
Menurut beberapa catatan, Dalai Lama datang ke Tiongkok pada abad ke-17 dengan tiga singa yang seperti anjing. Setelah itu, pendahulu Shih Tzu ini dibiakkan dengan anjing Cina dan menghasilkan anak anjing dengan moncong lebih pendek.
Pada awal abad ke-20, permaisuri Cina, Tzu-hsi, dianugerahi sepasang anjing singa Tibet. Dia segera terpikat dan mencegah anjing tersebut berkembang biak dengan peking dan pug dalam perawatannya. Hasilnya, anjing Shih Tzu yang kita kenal dan cintai saat ini.
Baca juga: 5 Fakta Unik Anjing Bulldog, dari Sejarah Kelam sampai Sulit Beranak
Pada 2004, para peneliti di Fred Hutchinson Cancer Research Center, Seattle, Amerika Serikat, menguji data genetik 414 anjing dari 85 ras anjing berbeda.
Mereka menyimpulkan ras anjing asal Asia, dari akita yang mengesankan sampai ke Peking yang kecil, adalah beberapa ras anjing tertua dan paling dekat hubungannya dengan nenek moyang serigala Canis lupus familiaris.
Baca juga: Perbedaan antara Alaskan Malamute dan Siberian Husky