Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2022, 17:35 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Ahs

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama dengan peralatan elektronik lainnya, AC juga memiliki batas usia pemakaian. Bahkan, unit AC terbaik pun tidak akan bertahan selamanya.

Karena itu, perlu segera mengganti AC bila sudah melewati usia penggunaan. Namun, terkadang sulit mengetahui kapan waktunya perlu mengganti unit AC baru. 

Dilansir dari American Home Shield, Selasa (7/6/2022), berikut beberapa tanda umum AC sudah mencapai batas usia penggunaan. 

Baca juga: 5 Alasan Harus Mengganti Unit AC Indoor dan Outdoor Secara Bersamaan 

Unit AC sudah tua

Ilustrasi AC. Shutterstock/evrymmnt Ilustrasi AC.
Sebagian besar unit AC dapat bertahan sekitar 20 tahun dengan perawatan tepat. Jika unit AC di rumah sudah mencapai usia tersebut, bahkan lebih tua, sudah waktunya mengganti unit baru. 

Biaya listrik naik

Seiring bertambahnya usia, unit AC mulai tidak berfungsi secara efisien dan bisa menyebabkan kenaikan tagihan listrik. 

Selain itu, bertambahnya usia, unit AC kehilangan poin rasio efisiensi energi musiman (SEER) hingga sembilan persen dari efisiensi per poinnya.

Baca juga: 7 Cara Kreatif Mendinginkan Rumah Tanpa AC 

Semakin panas

Tanda paling jelas AC memasuki akhir masa pemakaian adalah tidak dapat mendinginkan ruangan secara maksimal, bahkan AC justru mengeluarkan udara hangat.

Namun, kegagalan mendinginkan rumah ini tidak selalu menunjukkan bahwa AC perlu diganti. Ini juga bisa menjadi tanda bahwa AC mengalami penyumbatan pada saluran kerjanya. Anda bisa memanggil teknis untuk memperbaiki masalah tersebut. 

Namun, jika AC tetap tidak mendinginkan rumah seperti dulu, mungkin sudah saatnya  melakukan penggantian. 

Baca juga: 6 Alasan AC Portabel Lebih Efisien  

Adanya masalah kelembapan

Ilustrasi AC atau pendingin ruangan. SHUTTERSTOCK/DONIKZ Ilustrasi AC atau pendingin ruangan.
Salah satu tugas AC adalah menghilangkan kelembapan udara di dalam rumah. Kumparan evaporator melakukan ini dengan mengekstraksi udara hangat dari bagian dalam rumah, mendinginkannya, dan mengarahkannya kembali ke dalam.

Kelembapan yang dihilangkan dari udara selama proses ini dapat bocor keluar. Sedikit air yang menetes dari unit AC rumah adalah hal wajar.

Namun, saat masalah berkembang dengan koil evaporator, unit AC tidak lagi dapat mengekstrak kelembapan udara di dalam rumah seperti dulu.

Rumah akan terasa lebih lembap, bahkan mungkin melihat kabut di jendela atau kelembapan di sekitar ventilasi. Selain itu, mengalami pertumbuhan jamur atau lumut di dalam unit dan  rumah. 

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kinerja AC Rumah agar Lebih Efisien

AC mengeluarkan suara dan berbau

Sistem AC yang berfungsi baik tidak boleh mengeluarkan suara memekik, berderak, mencicit, atau suara apa pun.

Suara tidak biasa atau keras selama pengoperasian merupakan tanda bahwa unit AC mungkin telah mencapai akhir usia pemakaian. 

Baca juga: 4 Hal yang Akan Terjadi jika Termostat AC Rusak 

Demikian pula, bau aneh yang keluar dari AC ketika Anda menjalankan udara sentral bisa menjadi tanda bahwa unit AC perlu diganti.

Udara yang keluar saat AC beroperasi seharusnya tidak berbau, berjamur, atau berasap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ahs
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com