JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki rumah yang bersih tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang. Selain untuk memastikan kesehatan anggota keluarga, juga membuat kehidupan sehari-hari terasa lebih nyaman.
Walhasil, tidak jarang orang-orang akan rutin membersihkan dan merawat huniannya agar selalu bersih, rapi, dan tidak memiliki aroma yang kurang sedap.
Baca juga: 6 Produk Pembersih yang Tidak Boleh Dipakai pada Stainless Steel
Ada berbagai macam produk pembersih untuk dipilih, termasuk bahan dapur dan bahan lainnya yang dapat dijadikan sebagai produk pembersih alternatif.
Bagi beberapa orang, membersihkan rumah hanya menggunakan satu jenis produk pembersih saja mungkin dirasa kurang. Jadi, mereka akan mencampurkan beberapa produk pembersih.
Kendati demikian, seperti dilansir Parish, Kamis (2/6/2022), mencampur produk pembersih rumah dengan asal ternyata berbahaya.
Ada sebuah studi bertajuk “Severe Lung Injury after Exposure to Chloramine Gas from Household Cleaners” yang dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine.
Studi ini mengungkapkan sebuah kasus berkaitan dengan pencampuran produk pembersih secara asal. Kasus ini dialami oleh seorang wanita berusia 53 tahun di Arizona, Amerika Serikat (AS).
Wanita tersebut hampir meninggal karena mencampur pemutih dengan cairan pembersih komersial. Dia menghirup asapnya ketika sedang mengelap freezer.
Baca juga: 5 Bahan Kimia yang Perlu Dihindari dari Produk Pembersih
Pada akhirnya, tenggorokannya sangat bengkak sehingga para dokter terpaksa melakukan trakeotomi darurat. Wanita itu dirawat di rumah sakit selama tujuh hari.