JAKARTA, KOMPAS.com - Bau kamper atau kapur barus dapat dengan mudah dikenali. Selain itu, bau kapur barus juga akan menempel pada pakaian jika bersentuhan dalam waktu yang cukup lama.
Sementara aroma kapur barus sering dikaitkan dengan rumah kakek-nenek kita atau orang dewasa lainnya, namun kapur barus tetap digunakan sampai sekarang karena satu alasan sederhana, yakni bekerja dengan baik untuk menjauhkan ngengat.
Dilansir Lifehacker Australia, Sabtu (28/5/2022), ada beberapa cara menghilangkan bau kapur barus pada pakaian yang dapat dilakukan dengan mudah di rumah.
Baca juga: Catat, Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencuci Pakaian Bayi
Gantung pakaian di luar ruangan selama beberapa jam, idealnya pada hari dengan angin sepoi-sepoi. Anda mungkin perlu melakukan ini selama beberapa hari.
Keluarkan barang-barang dari lemari atau wadah penyimpanan dan taruh di lemari atau wadah lain yang tidak berbau kapur barus. Kemudian masukkan kantung berisi arang untuk menyerap baunya.
Jika pakaian atau kain dapat dicuci dan tidak terlalu halus, ikuti petunjuk perawatan pada label untuk mencucinya dengan mesin atau tangan. Mulailah dengan mencuci menggunakan cuka.
Tambahkan satu cangkir cuka putih ke mesin cuci sebagai pengganti deterjen, atau campurkan larutan satu bagian cuka putih dengan delapan bagian air hangat, dan diamkan selama satu jam sebelum dibilas.
Baca juga: Perhatikan, Kesalahan dalam Mencuci yang Dapat Merusak Pakaian
Setelah cuka dibersihkan, jalankan melalui mesin cuci atau cuci tangan menggunakan deterjen atau sabun biasa. Setelah selesai, cium kainnya.