Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Menitipkan Hewan Peliharaan Sebelum Berkunjung ke Dokter

Kompas.com - 24/05/2022, 13:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa orang tidak bisa mengajak hewan peliharaan tersayang saat sedang bepergian, entah karena jarak yang ditempuh cukup jauh atau pilihan transportasi yang kurang memadai.

Walhasil, pet hotel atau tempat penitipan hewan menjadi alternatif untuk menitipkan hewan peliharaan selama ditinggal bepergian, terlebih saat tidak ada kerabat atau keluarga yang bisa menjaga sahabat bulu. 

Baca juga: 3 Tips Memilih Tempat Penitipan Anjing yang Baik dan Tepat

Umumnya, tempat penitipan hewan memiliki paket penitipan yang menawarkan jenis makanan, informasi seputar kandang, dan layanan lain yang ditawarkan dengan harga tertentu.

Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir akan kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan hewan peliharaan selama dititipkan.

Meski begitu, jangan langsung menitipkan hewan peliharaan di tempat penitipan sebelum berkunjung ke dokter hewan. 

Hal ini disampaikan Zulfikar Basrul Gandong, dokter hewan, yang juga selaku Animal Welfare Advisor for Indonesia, Calon Dokter Hewan Karantina Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Ambon. 

Baca juga: Bolehkah Membawa Hewan Peliharaan Mudik? Ini Kata Dokter Hewan

Keberadaan hewan peliharaan ternyata mampu menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.PEXELS/ Thirdman Keberadaan hewan peliharaan ternyata mampu menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.

Pet hotel adalah tempat untuk hewan-hewan yang sehat. Sehat berarti mereka bebas penyakit, vaksinasinya oke, dan bebas parasit, cacing, atau kutu,” ucap dosen luar biasa program studi kedokteran hewan fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, kepada Kompas.com, Senin (23/5/2022). dan

Hal ini berarti pemilik hewan peliharaan harus berkunjung terlebih dulu ke dokter hewan untuk memastikan sahabat bulu benar-benar dalam keadaan sehat.

Jika memaksakan diri menitipkan hewan peliharaan di tempat penitipan dan ternyata mereka membawa penyakit, hewan lain yang tengah dititipkan dapat tertular. 

Baca juga: 4 Cara Mudah Menciptakan Rumah yang Ramah Hewan Peliharaan

Lebih lanjut, Zulfikar pun mengimbau sebaiknya manajemen tempat penitipan hewan peliharaan menyertakan syarat ini kepada semua pemilik hewan yang hendak menitipkan peliharaannya. 

“Untuk screening, manajemen sebaiknya koordinasi dengan dokter hewan karena mereka akan tahu apakah hewan sedang sakit atau sehat dan apakah bisa dititipkan,” ujar Zulfikar.

Dengan demikian, hewan yang tidak lolos screening dari dokter hewan, tidak bisa dititipkan ke pet hotel. "Bila dipaksakan ke pet hotel, hewan peliharaan bisa jadi penular,” imbuhnya. 

Menurut Zulfikar, beberapa tempat penitipan hewan peliharaan saat ini sudah bekerja sama dengan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan yang dititipkan. 

Baca juga: Studi Ungkap Kucing Bisa Mengenali Nama Kucing Lain di Lingkungannya

Ilustrasi kucing di lantai. Bau urine hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap di lantai dan seisi ruangan. PIXABAY/NIEK VERLAAN Ilustrasi kucing di lantai. Bau urine hewan peliharaan seperti anjing dan kucing dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap di lantai dan seisi ruangan.

Pemeriksaan berkala ini dilakukan guna memastikan hewan peliharaan dalam keadaan sehat dan melihat apakah ada yang membutuhkan perawatan medis khusus atau tidak selama dititipkan. 

“Pas hewan peliharaan masuk akan dicek dan pas keluar pun dicek. Dokter hewan wajib melaporkan ke pemilik hewan atau klinik yang nantinya akan dilaporkan ke pemilik hewan, apakah pola makannya bagus dan lain-lain,” tuturnya.

Terlepas dari tempat penitipan memiliki dokter hewan untuk melakukan screening dan pemeriksaan berkala maupun tidak, Zulfikar tetap mengimbau pemilik hewan untuk mengunjungi dokter hewan terlebih dulu sebelum menitipkan sahabat bulu ke pet hotel.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com