Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Menciptakan Rumah Berkelanjutan yang Bisa Dicontoh

Kompas.com - 16/05/2022, 13:27 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah bekelanjutan atau sustainability kini banyak diterapkan orang-orang. Hal ini tak lain untuk menjaga keberlangsungan bumi serta melindungi lingkungan hidup dari kerusakan. 

Menciptakan rumah berkelanjutan mungkin bisa berbeda-beda untuk secara geografis. Namun, ada beberapa kesamaan dalam pratiknya seperti memasang panel surya pada atap rumah, menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan, serta merawat tanaman

Baca juga: 5 Cara Mendesain Rumah Berkelanjutan yang Penuh Gaya 

Karena itu, menciptakan rumah berkelanjutan dapat dilakukan di mana pun dan pada desain apa pun. Sebetulnya, ada beberapa cara menciptakan rumah berkelanjutan.

Sebuah ruang dapat berkelanjutan secara lingkungan (atau "hijau"), berkelanjutan secara sosial (dirancang dengan mempertimbangkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan), dan berkelanjutan secara ekonomi (dirancang untuk menghemat uang baik selama konstruksi dan sepanjang siklus hidup rumah). 

Dengan memperhatikan struktur yang ramah lingkungan, World Green Building Council mengatakan bangunan hijau adalah bangunan yang mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dalam desain, konstruksi, atau operasinya sambil menciptakan dampak positif pada iklim dan lingkungan hidup. 

Nah, dilansir dari Mind Body Green, Senin (16/5/2022), berikut tiga cara menciptakan rumah berkelanjutan. 

Baca juga: 4 Tips Menciptakan Kamar Tidur yang Ramah Lingkungan  

Temukan bahan yang tepat 

Ilustrasi rumah berkelanjutan atau ramah lingkungan, Ilustrasi rumah menggunakan atap panel surya. Shutterstock/Diyana Dimitrova Ilustrasi rumah berkelanjutan atau ramah lingkungan, Ilustrasi rumah menggunakan atap panel surya.
Bahan bangunan yang tepat pada akhirnya dapat menurunkan biaya rumah jangka panjang dan meningkatkan efisiensi energi. 

Menurut Building Designers Association of Australia atau Asosiasi Perancang Bangunan Australia, semua bahan memiliki energi yang terkandung—energi yang digunakan selama siklus hidupnya, dari pemrosesan, manufaktur, hingga pengiriman produk.

Pilihan bahan padat energi yang buruk dapat mengurangi manfaat dari semua pilihan hidup berkelanjutan Anda yang lain.

Beberapa contoh material yang lebih sehat bagi lingkungan, di antaranya baja daur ulang, kayu reklamasi atau daur ulang, karet daur ulang, plastik daur ulang, bambu, AshCrete, hempcrete, woodencrete, enviroboard, dan batu bata tanah liat. 

Baca juga: 7 Cara Membuat Rutinitas Membersihkan Rumah Jadi Ramah Lingkungan

Pertimbangkan opsi energi terbarukan 

Sistem energi terbarukan dapat membantu memasok sebagian, bahkan semua, kebutuhan listrik di rumah dan menurunkan tagihan listrik dari waktu ke waktu.

Pilihan energi terbarukan seperti sistem surya, sistem angin, sistem tenaga mikrohidro, dan sistem hibrida yang mencakup matahari dan angin.

Dalam merencanakan sistem energi terbarukan di rumah, Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) menyarankan menganalisis beban listrik, mengidentifikasi kode lokal dan persyaratan untuk sistem energi terbarukan kecil, kemudian memilih teknologi energi terbarukan yang tepat. 

Baca juga: 6 Bahan Ramah Lingkungan yang Bisa Membersihkan Rumah

Menggunakan inovasi baru 

Ilustrasi rumah.Shutterstock/Dariusz Jarzabek Ilustrasi rumah.
Penemuan baru untuk kehidupan yang berkelanjutan atau rumah berkelanjutan terus datang ke pasar. Contoh terbaru dari Berkeley Lab, yakni "dinding dingin atau dinding reflektif" yang memantulkan sinar matahari. Ini telah terbukti mengurangi biaya energi dengan menurunkan perolehan panas di gedung.

Penelitian bersama dari University of Southern California, AS, dan Berkeley Lab menemukan bahwa dinding reflektif dapat menurunkan suhu udara perkotaan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com