Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 12:50 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rayap merupakan serangga kecil yang ukurannya kira-kira sebutir beras, tetapi kerusakan yang ditimbulkannya bisa sangat parah.

Saking kecilnya, ditambah rayap bekerja secara diam-diam, sering kali banyak penghuni rumah yang tidak menyadari ancaman tersebut. 

Baca juga: Catat, Ini 5 Cara Terbaik Membasmi Rayap dari Rumah

Ancaman rayap ke rumah tidak dapat diidentifikasi sampai serangga itu mendatangkan malapetaka yang signifikan pada hunian. Rayap bisa menghancurkan rumah, bahkan minimbulkan kerusakan mahal pada kemudian hari. 

Dilansir dari Expert Home Report, Senin (16/5/2022), secara nasional, kerusakan yang disebabkan rayap menelan biaya total rata-rata sebesar US$5 miliar setiap tahun. Angka ini seharusnya membuat Anda khawatir dengan keberadaan rayap yang menyerang rumah. 

Seperti diketahui, rayap adalah pencinta kayu. Salah satu ruangan di rumah yang memiliki banyak kayu adalah dapur. Hal ini kemungkinan besar rayap akan menggerogoti berbagai permukaan kayu di dapur.

Untuk menghindarinya, berikut beberapa tanda-tanda kemunculan rayap di dapur. 

Baca juga: 5 Cara Super Efektif Mengatasi Rayap di Furnitur Kayu 

Lantai kayu menggelembung 

Ilustrasi rayap, rayap menyerang kayu di rumah. SHUTTERSTOCK/PLEW KOONYOSYING Ilustrasi rayap, rayap menyerang kayu di rumah.
Lantai kayu kerap menjadi pilihan banyak dapur karena dapat mempercantikan dan memberi kenyamanan.

Namun, bila menemukan adanya gelembung atau lepuh aneh pada lantai kayu, hal ini bisa menandakan rayap telah berada di dalamnya. Untuk itu, Anda harus segera bertindak mengatasinya karena serangan rayap tersebut telah cukup parah. 

Baca juga: Letakkan 3 Tanaman Ini untuk Singkirkan Rayap dari Rumah 

Permukaan kayu berlubang dan rusak 

Kayu berlubang atau rusak adalah tanda adanya serangan rayap. Kerusakan ini dapat ditemukan di bawah dan belakang permukaan seperti dinding dapur Anda, lantai, lemari, dan rak.

Kayu yang berlubang dan rusak ini disebabkan rayap mengunyah kayu untuk mencari selulosa. Akibatnya, meninggalkan alur yang panjang dan mengurangi kekokohan properti.

Ketika diketuk, kayu berlubang ini menghasilkan suara kosong, mirip dengan drum kosong. 

Baca juga: 5 Tips Aman Melindungi Bangunan Rumah dari Ancaman Rayap 

Adanya sayap rayap 

Ilustrasi permukaan kayu yang rusak karena rayap.Shutterstock/hadkhanong Ilustrasi permukaan kayu yang rusak karena rayap.
Seperti beberapa serangga lainnya, rayap bergerak secara berkelompok sehingga memudahkan untuk mendeteksi keberadaannya.

Setelah melihat sayap rayap di sekitar dapur, baik itu di dekat jendela, pintu, maupun titik akses lainnya di rumah, kenyataan yang menyedihkan adalah rayap telah menginvasi rumah Anda.

Rayap yang keluar dari sarangnya secara massal merupakan upaya rayap untuk mencari pasangan atau tempat ideal untuk membentuk koloni baru.

Saat itu, rayap akan melepaskan sayapnya secara bersamaaan karena tidak akan membutuhkannya lagi, lalu siap membangun koloni baru, termasuk di dapur. 

Kesadaran akan kehadiran rayap adalah kunci menyelamatkan peralatan dapur dan rumah Anda secara keseluruhan. 

Baca juga: 8 Tips Membasmi Berbagai Hama di Rumah, dari Kecoak sampai Rayap  

Kotoran kayu 

Rayap kayu kering menemukan tempat berlindung di dalam kayu. Saat menggali dan memakan kayu yang diinfestasinya, rayap membuat lorong yang sering mereka ingin jaga kebersihannya.

Untuk melakukan ini, rayap membentuk lubang kick-out, yang juga menjadi tempat rayap membuang kotoran. Lantaran memakan kayu, kotoran rayap pun berupa kayu seperti gundukan pelet.

Apabila melihat gundukan pelet tersebut, ini menandakan raya ada di dapur Anda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com