Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Memilih Warna Cat Dinding agar Ruangan Lebih Nyaman dan Sejuk

Kompas.com - 13/05/2022, 07:46 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebih dari sekadar pewarna ruangan, warna cat dinding memiliki manfaat lainnya, mulai dari menenangkan perasaan, membangkitkan nafsu makan, bahkan bisa membuat seseorang lebih bersemangat dan berenergi. 

Menurut desainer interior Vera Villarosa-Orila, pilihan warna cat bisa juga memengaruhi suhu rumah Anda. Warna terang akan memantulkan panas sementara warna gelap menyerapnya.

"Ini berarti akan lebih mudah untuk mendinginkan ruangan dengan dinding putih daripada ruangan dengan dinding hitam. Nuansa yang lebih terang akan membuat ruangan Anda terasa lebih sejuk dan lebih mudah untuk didinginkan,” kata Villarosa-Orila, dilansir Real Living, Jumat (13/5/2022). 

Baca juga: 5 Pilihan Warna Gorden untuk Ruangan Berdinding Abu-abu

Ilustrasi kamar tidur dengan cat dinding hijau. SHUTTERSTOCK/PHOTOGRAPHEE.EU Ilustrasi kamar tidur dengan cat dinding hijau.

Saat memilih warna untuk ruangan,Villarosa-Orila menyoroti pentingnya memahami psikologi warna dan bagaimana warna pilihan Anda berkontribusi pada keseluruhan nuansa rumah.

“Umumnya, ada pilihan warna santai seperti biru dan hijau, pilihan hangat seperti merah, oranye, dan kuning, dan warna netral seperti putih, krem, dan abu-abu," tutur Villarosa-Orila. 

Biru memberi Anda perasaan tenang dan santai sementara hijau sangat menyegarkan. Nuansa merah yang lebih hangat menciptakan interior yang ramah dan merangsang nafsu makan, sedangkan warna kuning adalah warna yang sangat ceria dan energik. 

Adapun pink memberikan perasaan segar dan feminin.

Baca juga: 7 Warna Pintu Rumah untuk Mendatangkan Energi Baik Menurut Feng Shui

Untuk membantu mencapai ruang yang sejuk dan nyaman, Anda harus mempertimbangkan iklim daerah tempat Anda tinggal. 

“Memilih warna cat jangan hanya soal cat. Pertimbangkan juga elemen dekorasi lainnya seperti logam, kayu, kaca, kain, dan pola lainnya. Dengan pemikiran ini, Anda dapat membuat skema warna," ungkap Villarosa-Orila. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com