Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Api Kompor Gas Berwarna Oranye atau Merah?

Kompas.com - 03/05/2022, 19:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompor gas banyak digunakan masyarakat untuk kegiatan memasak di rumah. Kompor gas dapat memanas dengan cepat, memungkinkan kontrol yang tepat atas suhu memasak, dan panas secara merata.

Selain itu, dilansir Home Cook World, Selasa (3/5/2022), kompor gas juga mudah untuk tetap bersih. Kompor gas bahkan dilengkapi dengan sistem diagnostik kode warna api untuk memperingatkan pengguna tentang masalah umum.

Warna api yang dipancarkan kompor gas dapat memberi tahu Anda banyak tentang seberapa baik kinerjanya, dan apakah ada masalah serius yang harus Anda waspadai.

Baca juga: Feng Shui Larang Pintu dan Kompor Saling Berhadapan, Kenapa?

Ilustrasi tungku kompor gas.SHUTTERSTOCK / Toru Kimura Ilustrasi tungku kompor gas.

Apa warna api pada kompor gas yang normal?

Dalam keadaan normal, nyala api di kompor gas akan menyala dengan warna biru es yang cerah.

Lingkaran api biru yang tidak terputus biasanya akan ditonjolkan oleh mata kecil dengan warna yang sedikit lebih gelap di sekitar bukaan setiap lubang burner atau tungku, di mana panasnya paling kuat.

Suhu adalah indikator utama bahwa kompor pada kompor gas berfungsi dengan baik. Kehadiran warna biru merupakan isyarat pasti bahwa kompor gas berfungsi dengan baik.

Untuk lebih spesifiknya, api biru adalah tanda pembakaran yang bersih dan sempurna. Jika Anda melihat nyala api biru, maka pembakar bekerja dengan rasio gas dan oksigen yang benar.

Baca juga: Feng Shui Larang Kompor di Sebelah Wastafel Dapur, Mengapa?

Apa artinya ketika api kompor gas berubah warna?

Dalam kasus tertentu, Anda mungkin memperhatikan bahwa nyala api yang keluar dari kompor gas jelas bukan biru. Api kompor gas mungkin berwarna kuning, oranye, merah, atau warna hangat lainnya yang jauh berbeda dari warna biru cerah yang biasa.

Apa pun karakter kromatiknya yang tepat, jelas ada sesuatu yang salah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com