JAKARTA, KOMPAS.com – Repotting adalah istilah yang digunakan ketika kamu miendahkan tanaman ke pot atau tempat baru.
Adapun kegiatan ini perlu dilakukan jika tanaman mengalami suatu hal, salah satunya adalah saat mereka sudah tumbuh besar dan tidak muat lagi untuk dibiarkan di pot lama.
Baca juga: 4 Tanda Tanaman Perlu Repotting ke Pot yang Lebih Besar
Salah satu tanaman yang perlu melalui proses repotting adalah kaktus dan sukulen, terlebih jika akarnya mulai menembus bagian bawah pot.
Ada pula aglonema yang perlu repotting setiap tiga atau empat bulan sekali guna memberi efek perbaikan pertumbuhan dan menyehatkan tanaman.
Namun, kapan tanaman perlu repotting ke pot lain? Apakah hanya ketika akarnya terlihat mulai menembus bagian bawah pot seperti kaktus dan sukulen, atau ada jenjang waktu tertentu seperti aglonema?
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya, seperti dikutip Family Handyman, Selasa (26/4/2022).
Resident Botanist Expert di NatureID, Julia Omelchenko, menjelaskan, tanaman sebenarnya tidak perlu sering repotting. Lakukan hal ini paling banyak sekali dalam setahun.
Akan tetapi, dia tidak menampik bahwa frekuensi repotting bergantung pada spesies, usia, dan tingkat pertumbuhan tanaman.
Untuk spesies yang tumbuh dengan cepat, seperti Begonia, Epipremnum, dan Tradescantia, mereka perlu repotting setiap tahun.