Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya untuk Pakaian, Pentingnya Pelestarian Batik Lasem

Kompas.com - 22/04/2022, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Batik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perj alanan budaya Indonesia. Banyak daerah di Indonesia memiliki corak batiknya masing-masing, yang menggambarkan keragaman sosial dan adat istiadat setempat.

Batik tidak hanya digunakan sebagai pakaian, namun juga beragam jenis dekorasi rumah. Misalnya, taplak meja, hiasan, selimut, hingga tirai.

Terlebih, batik adalah warisan budaya yang telah diakui keberadaannya oleh dunia internasional. Pada 2 Oktober 2009, salah satu badan PBB, UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpiece of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity).

Baca juga: Mesin Cuci Ini Bikin Mencuci Batik dan Hijab Jadi Lebih Mudah

Ilustrasi batik tulis Ilustrasi batik tulis

Tanggal 2 Oktober dirayakan sebagai Hari Batik Nasional. Banyaknya ragam batik di nusantara juga membawa tantangan tersendiri, khususnya terkait pelestarian motif-motif yang kini mungkin kurang dikenal masyarakat.

Salah satunya adalah batik Lasem. Batik asal Lasem, Kabupaten Rembang, ini memiliki ciri khas perpaduan motif batik Jawa dan corak Tiongkok, hasil dari akulturasi budaya sejak akhir abad ke-14.

Batik Lasem menikmati puncak popularitas sekitar tahun 1970. Pada masa itu, batik Lasem termasuk enam besar di Indonesia, disandingkan dengan batik Surakarta, Yogyakarta, Pekalongan, Banyumas, dan Cirebon.

Bahkan, saat itu batik Lasem sudah menjangkau pasar internasional. Namun, popularitas tersebut tergerus zaman seiring berubahnya selera konsumen.

Baca juga: Tips Gunakan Kain Berpola untuk Dekorasi Ruangan, Tenun hingga Batik

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Rembang pun berupaya untuk menjaga denyut batik Lasem dengan memfasilitasi dan mendorong kegiatan industri. Batik tulis Lasem pun diangkat sebagai salah satu kurikulum sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Rembang.

Sinergi untuk batik Lasem

Relevansi menjadi salah satu tantangan batik Lasem untuk merambah pasar yang lebih luas. Bagaimana menerapkan corak khas batik Lasem ke produk yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dan memenuhi permintaan konsumen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com