JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda pernah terbangun dengan leher kaku atau merasa kurang tidur, Anda tidak sendirian.
Sebagian orang mengeluh sakit leher setelah terbangun dari tidur. Dalam beberapa kasus, bantal Anda bisa menjadi pemicu utamanya.
Dilansir dari Better Homes and Gardens Australia, Senin (18/4/2022) menurut Presiden Nasional Asosiasi Fisioterapi Australia (APA) Marcus Dripps, memilih bantal yang tepat akan membantu memastikan Anda tidur nyenyak, dan bangun dengan perasaan istirahat, tanpa rasa sakit atau kaku.
Baca juga: 5 Alasan Sarung Bantal Menjadi Kuning Seiring Waktu
Bantal harus memberikan dukungan yang cukup untuk menjaga leher dan punggung Anda sejajar dengan benar.
Sebuah studi tahun 2010 tentang berbagai jenis bantal menemukan bahwa lateks, atau bantal memory foam, bekerja secara konsisten lebih baik daripada bantal bulu dalam mengurangi sakit kepala dan rasa sakit saat bangun tidur.
Diperkirakan bantal ini bekerja lebih baik karena dirancang untuk membentuk kontur agar sesuai dengan lekukan alami leher dan bahu Anda.
Bantal memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Bantal yang terlalu tinggi atau kaku dapat menyebabkan leher Anda 'melentur', dan menyebabkan rasa sakit dan kaku di pagi hari.
Baca juga: Tidur Tanpa Bantal, Manfaat dan Risikonya
Posisi tidur pun dapat memengaruhi pilihan bantal Anda. Jika Anda tidur telentang, bantal yang lebih datar dengan kontur yang lebih rendah mungkin akan lebih nyaman.
Untuk orang yang tidur menyamping, biasanya disarankan menggunakan bantal dengan kontur yang lebih tinggi. Ini adalah gaya yang lebih nyaman untuk leher dan bahu Anda.