Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2022, 19:36 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terakota merupakan salah satu material yang digunakan untuk pot tanaman. Pot terakota atau tanah liat dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman.

Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (12/4/2022), pot terakota terbuat dari bahan dasar tanah liat, tetapi menanam tanaman pada pot ini memiliki beberapa keunggulan dibanding pot plastik dan jenis pot lainnya.  

Baca juga: Plus Minus Pot Keramik dan Pot Terakota, Mana yang Lebih Baik?

Tentang pot terakota 

Ilustrasi pot terakota.SHUTTERSTOCK / Paul Maguire Ilustrasi pot terakota.
Nama terakota berasal dari bahasa Latin, yakni "tanah yang dipanggang". Pot terakota berwarna coklat oranye alami dan berpori.

Untuk proses pembuatannya, bahan tanah liat dibakar dan selama proses panas, bahan akan melepaskan besi yang menyebabkan rona oranye. Inilah yang membuat tampilan pot terakota berbeda dengan jenis pot lainnya. 

Selain itu, jumlah pot terakota cukup banyak, terjangkau, tahan lama, juga tersedia dalam berbagai ukuran serta bentuk. Pot terakota juga tidak kedap air dan memberikan tanaman ruang bernapas. 

Baca juga: Ada Kerak Putih di Pot Terakota? Ini 3 Hal yang Dapat Dilakukan

Tak heran, membuat pot terakota digunakan banyak orang dan cocok untuk berbagai jenis tanaman. 

Terkadang pot terakota diglasir untuk mengurangi porositas, tetapi sebagian besar pot terakota tidak diglasir dan dalam keadaan alami.

Selain menjadi pot tanaman, material terakota selama berabad-abad telah digunakan untuk pembuatan genteng, pipa ledeng, dan karya seni. 

Baca juga: Tips Memilih Pot untuk Tanaman Caladium 

Tanaman yang cocok dan tidak boleh ditanam dalam pot terakota?

Ilustrasi pot tanah liat, pot terakota. PIXABAY/ULLEO Ilustrasi pot tanah liat, pot terakota.
Pot terakota memiliki beberapa perbedaan dengan pot plastik atau material pot lainnya.

Pot terakota memiliki tekstur berpori sehingga memungkinkan kelebihan uap air menguap, membantu menjaga akar tanaman tidak tenggelam, serta memungkinkan udara masuk ke dalam tanah dan akar.

Pot terakota memiliki dinding tebal yang dapat melindungi tanaman dari perubahan suhu ekstrem. Pemilik kebun yang rajin menyiram tanaman akan mendapat manfaat menggunakan pot terakota. 

Baca juga: 5 Cara Mempercantik Pot Terakota yang Sudah Usang

Sebab, porositas tanah liat memungkinkan semua kelembapan berlebih menghilang dari akar tanaman. Namun, di satu sisi, sifat yang sangat menguap itu buruk bagi tanaman yang menyukai tanah lembap sehingga tidak setiap tanaman mendapat manfaat dari pot terakota.

Selain itu, pot terakota memiliki bobot yang berat, mudah retak, dan akan meninggalkan residu kerak putih seiring waktu.

Untuk tanaman seperti sukulen dan kaktus, pot terakota menjadi wadah yang sangat baik karena tanaman cepat kering. 

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Pot Terakota untuk Tanaman

Namun, untuk tanaman yang membutuhakan sinar matahari penuh, pot terakota bisa membuatnya terlalu kering. Pot terakota juga tidak baik untuk tanaman pakis yang membutuhkan tanah lembap secara konsisten.

Sementara itu, pot plastik tersedia dalam berbagai bentuk, warna, bahkan beberapa memiliki tampilan yang menyerupai terakota tradisional.

Pot plastik cocok untuk sebagian besar tanaman, memiliki bobot ringan, dan tahan lama. Namun, menahan kelembapan dan dapat menyebabkan busuk akar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com