JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman dalam ruangan dapat memberikan sentuhan hijau dan menenangkan. Dengan perawatan yang tepat dan tanah yang baik, tanaman ini dapat berkembang selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Home Guides SF Gate, Rabu (30/3/2022), Anda terkadang perlu untuk mengganti tanah tanaman dalam ruangan.
Selain itu, banyak tanaman perlu dipindahkan ke wadah yang lebih besar setiap dua tahun sekali.
Baca juga: Tips Memindahkan Tanaman Dalam Ruangan ke Luar Rumah agar Tetap Hidup
Jika melihat tanah pot menjadi padat, inilah saatnya mengganti tanah. Saat tanaman tumbuh, akarnya memenuhi pot dan menjadi rootbound ataukondisi akar yang terikat. Beberapa tanaman dapat berkembang dalam kondisi ini.
Dalam banyak kasus, cara terbaik adalah merepotting tanaman (memindahkan dan mengganti tanah tanaman) dalam wadah yang lebih besar dengan tanah segar.
Baca juga: 6 Jenis Tanaman yang Cocok untuk Zen Garden Ala Jepang
Washington State University menyarakan waktu terbaik merepoting tanaman adalah setiap dua tahun meski frekuensinya dapat bervariasi, tergantung pada seberapa cepat tanaman tumbuh.
Jika tanaman membutuhkan wada lebih besar, pilih pot baru sebelum memulai. "Pilih pot yang kira-kira sepertiga lebih besar," sarab Virginia Cooperative Extension.
Pastikan pot bersih dan bebas dari patogen. Anda dapat mendisinfeksi wadah dengan mencelupkannya ke dalam larutan pemutih 10 persen.
Pastikan membilasnya setelahnya. Jika menyimpan pot yang sama, bersihkan dan disinfeksi pot sebelum menambahkan tanah segar.
Baca juga: 20 Tanaman Hias Terbaik untuk Ruang Tamu, Cocok Jadi Dekorasi
Jenis tanaman yang ditanam menentukan tanah pot terbaik. Hindari menggunakan tanah dari kebun karena kemungkinan akan terlalu berat, tidak mengalirkan air dengan baik, serta tidak steril.
Ada banyak campuran pot komersial untuk dipilih saat mengganti tanah. University of Maryland Extension merekomendasikan menggunakan campuran pot yang diberi label sebagai campuran pot violet Afrika untuk tanaman tropis dan berbunga, termasuk violet Afrika.
Sementara itu, campuran tanah pot kaktus dan sukulen memiliki kandungan pasir yang jauh lebih tinggi dan tidak menahan banyak air. Campuran ini sangat ideal untuk tanaman gurun.
Baca juga: 5 Tanaman Dalam Ruangan Ini Bisa Memurnikan Udara dan Hilangkan Racun
Letakkan tangan di bawah pot lama di sekitar pangkal tanaman sehingga dapat menangkapnya saat jatuh dari wadah. Buang akar yang terlihat mati atau kecoklatan dengan pisau tajam.
Pastikan menggunakan pisau bersih yang telah didisinfeksi dalam larutan pemutih 10 persen. Tempatkan bola akar ke dalam wadah baru yang sudah dibersihkan.
Baca juga: 15 Tanaman Dalam Ruangan yang Bisa Tumbuh Tanpa Sinar Matahari
Bola akar harus berada di tengah dan harus ada sekitar lima sentimeter ruang antara bagian atas bola akar dan bagian atas wadah.
Tambahkan tanah segar di sekitar bola akar, kemudian tambahkan tanah dengan lembut. Anda tidak boleh mengemas tanah baru dengan rapat, cukup tekan ke bawah untuk mengeluarkan kantong udara.
Tambahkan tanah yang cukup untuk menutupi bagian atas bola akar. Terakhir, siram tanaman dan kembalikan ke lokasi yang tepat di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.