JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi hadiah ke orang terkasih merupakan hal yang lazim dilakukan banyak orang, misalnya saat ulang tahun, pernikahan, kelahiran, dan hari raya. Selain hadiah fisik, Anda juga dapat memberikan hadiah berupa voucher digital.
Sebuah perusahaan penyedia voucher digital asal Indonesia pun menangkap besarnya peluang kebiasaan pemberian hadiah ini.
Setelah mengumumkan pendanaan seri A dari COOP Marketing, yang merupakan perusahaan penyedia e-voucher terbesar di Korea Selatan, Pay’s Gift (Aldmic) bakal melebarkan sayap ke lini Business-to-Consumers (B2C).
Baca juga: Produk Kreasi Hiasan Bungkus Kado Asal RI Ini Pasok Walmart di AS
Perusahaan Aldmic COOPN Digital, sebelumnya bernama PT Aldmic Technology Indonesia, merupakan aggregator merchant yang memiliki spesialisasi dalam penyediaan voucher digital dan manajemen program loyalty perusahaan.
Didirikan pada tahun 2015, kini Aldmic berupaya untuk menambah fokus bisnis dengan menumbuhkan budaya pemberian hadiah peer-to-peer di Indonesia.
“Sebagai platform mobile gifting pertama di Indonesia, Pay’s Gift bertujuan untuk merevolusi kebiasaan pemberian hadiah di Indonesia dengan cara yang fleksibel, praktis, dan berkelanjutan. Kami ingin menjadikan hadiah digital sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama untuk mengekspresikan apresiasi dan terima kasih satu sama lain," kata Willy Thomas, CEO Aldmic COOPN Digital dalam siaran pers, Sabtu (26/3/2022).
Menurut Willy, pembelian voucher di platform Pay’s Gift bisa dilakukan secara instan, dengan lebih dari 70 pilihan brand dari berbagai kategori, mulai dari F&B seperti voucher GrabFood Chatime hingga produk kesehatan seperti Dr Kong.
Baca juga: 5 Pilihan Tanaman yang Bisa Dijadikan Kado
Langkah Aldmic untuk memasuki lini B2C dalam pemberian hadiah digital dinilai tepat. Pasalnya, menurut Global Gift Card Survey tahun 2021, pasar pemberian gift card di Indonesia akan tumbuh pesat dari 1,365 juta dollar AS pada tahun 2020 menjadi 2,302 juta dollar AS pada tahun 2025.
Laju Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) diprediksi akan mencapai 9,9 persen per tahun pada periode 2021-2025.
Tak hanya itu, karena masyarakat Indonesia kian terbiasa bertransaksi online, permintaan untuk voucher digital pun ikut meningkat. Pembelian pulsa dan voucher digital di kanal e-commerce naik sebesar 4 persen dari tahun 2019-2020.