Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Akses Air Minum dan Sanitasi Layak untuk Warga Miskin

Kompas.com - 24/03/2022, 19:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi yang layak. Padahal, keduanya penting untuk kelangsungan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Senior Program Manager Water.org Aldi Surianingrat ada 38 juta masyarakat yang belum punya akses sanitasi dan 20 juta orang yang belum punya akses air minum layak.

Akses terhadap air minum di negara berkembang dapat mendorong kualitas hidup masyarakat yang lebih produktif dan sehat.

Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Noda Air Sadah dengan Cuka

 

Ilustrasi air, penggunaan air. PIXABAY/MANUEL DARIO FUENTES HERNANDEZ Ilustrasi air, penggunaan air.

“Yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi layak, banyak dari masyarakat khususnya berpenghasilan rendah,” kata Aldi dalam keterangan resmi, Kamis

Menurut Aldi, meningkatkan pembiayaan mikro dapat memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat terhadap infrastruktur air dan sanitasi yang layak.

Water.org, kata dia, terus mendorong lembaga keuangan, agar memiliki produk keuangan yang menyasar orang dapat mengakses air minum dan sanitasi.

Sejak 2014, Aldi menjabarkan, sudah lebih 600.000 rumah tangga yang mendapat pembiayaan yang difasilitasi Water.org. Dari 600.000 rumah tangga itu, sekitar 3,3 juta jiwa yang menerima manfaat dari pembiayaan untuk mengakses air minum dan sanitasi.

Baca juga: Kualitas Air Rumah Tangga di Indonesia Buruk, Ini Cara Memurnikannya

“Yang menarik, jumlah dana yang berputar untuk kredit, untuk membantu rumah tangga, khususnya masyarakat bergolongan rendah itu untuk mencicil, itu sampai Rp 1,4 triliun dari 2014. Tetapi masih banyak yang perlu kita kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan itu,” ujar dia.

Aldi berharap, di momentum Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret lalu, semakin banyak masyarakat memahami bahwa persoalan sanitasi dan air minum masih belum tuntas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com