Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan 8 Hal Ini Saat Menanam Tanaman Cabai pada Musim Hujan

Kompas.com - 16/03/2022, 08:51 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman cabai pada musim hujan, berpotensi memperoleh keuntungan tinggi sekaligus kegagalan besar.

Karena itu, menanam tanaman cabai pada musim hujan memerlukan teknik yang lebih intensif dibanding pada musim kemarau karena musim hujan bukan musim ideal untuk menanam cabai

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Rabu (16/3/2022), untuk mengantisipasi kegagalan menanam tanaman cabai pada musim hujan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut ini.  

Baca juga: Gunakan Kedua Pupuk Ini untuk Membuat Cabai Berbuah Lebat 

Varietas cabai

Penyebab tanaman cabai layu bisa bermacam-macam, bisa karena kebanyakan atau malah kekurangan air.Unsplash/Iwona Banasik Penyebab tanaman cabai layu bisa bermacam-macam, bisa karena kebanyakan atau malah kekurangan air.
Varietas cabai lokal (nonhibrida) yang mampu beradaptasi pada musim hujan adalah cabai besar tit super lv dan cabai keriting lokal.

Cabai jenis tit super lv merupakan cabai besar dataran rendah yang cocok ditanam sepanjang musim, terutama pada musim hujan.

Sementara varietas cabai keriting lokal yang tahan terhadap hujan, di antaranya keriting lokal kudus, rembang, lampung, sumatera barat, garut, karo, dan sebagainya. 

Baca juga: 6 Cara Praktis Mengatasi Tangan Panas Akibat Mengulek Cabai 

Memperbaiki drainase di sekitar penanaman 

Air yang menggenang menjadi pemicu berkembangnya organisme pengganggu tanaman (opt), baik hama maupun penyakit tanaman cabai.

Memperbaiki saluran pembuangan air atau drainase di sekitar penanaman perlu dilakukan agar air mengalir lancar. 

Mengatur tinggi bedengan

Ketika tanaman cabai ditanam langsung di tanah, perhatikan tinggi bedengan. Pada musim kemarau tinggi, tinggi bedengan biasanya cukup sampai dengan 50 sentimeter.

Namun, saat musim hujan, bedengan tanaman perlu dibuat lebih tinggi menjadi 60-70 snetimeter untuk mengurangi kelembapan tanah akibat banyaknya air pada musim hujan. 

Baca juga: Catat, Ini Pupuk Perangsang untuk Bunga dan Buah Tanaman Cabai 

Pengaturan jarak tanam yang lebih lebar

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/WORRAKET Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.

Petani cabai yang sudah berpengalaman pada musim hujan, biasanya mengatur jarak tanam menjadi 60×70 sentimeter dengan pola zig-zag atau segitiga.

Dengan jarak tanam yang lebar, cahaya matahari dapat leluasa masuk ke sekitar tanaman cabai sehingga kelembapan udara yang tinggi dapat dikurangi.  

Menggunakan mulsa plastik hitam perak

Usahakan menggunakan mulsa plastik hitam perak untuk mengntrol kelembapan tanah serta mengurangi penyebaran penyakit karena cipratan tanah yang terkena hujan mengandung bibit penyakit atau patogen. 

Baca juga: Bunga Cabai Rontok? 6 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya 

Pemantauan perkembangan hama dan penyakit 

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.
Perkembangan hama dan penyakit sangat cepat pada musim hujan karena cuaca yang mendukung perkembangannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com