Perhatikan, Ini Efek Buruk Menggunakan Seprai Putih

JAKARTA, KOMPAS.com - Seprai katun putih bersih adalah sebuah pilihan klasik. Seprai putih cocok dengan segala warna dekorasi kamar tidur dan menyediakan kanvas kosong untuk bantal dan selimut dekoratif.

Namun demikian, dikutip dari Real Homes, Senin (14/3/2022), pakar tidur berpendapat bahwa seprai putih dapat berdampak negatif pada kualitas tidur kita dengan cara mengurangi kadar melatonin.

"Warna penting. Pilihan warna seprai untuk kamar tidur Anda mungkin tampak seperti preferensi kosmetik saja, tetapi itu benar-benar dapat memengaruhi seberapa baik Anda tidur," kata pakar tidur Dorothy Chambers dari SleepJunkie.

Baca juga: 4 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Membeli Seprai

FREEPIK/LIFEFORSTOCK Ilustrasi seprai putih.

Menurut Chambers, jauhi seprai warna putih dan biru karena dianggap warna ini dapat memengaruhi tingkat melatonin.

Melatonin adalah hormon yang terutama dilepaskan oleh kelenjar pineal sebagai respons terhadap kegelapan, dan itu mengatur ritme sirkadian atau jam tubuh 24 jam kita.

Dengan demikian, masuk akal jika warna putih cerah dan warna langit bertentangan dengan hormon mengantuk yang diproduksi di malam hari. Chambers berpendapat, nuansa warna kuning, oranye, merah dan hitam adalah yang terbaik untuk seprai.

Meskipun demikian, Anda sebaiknya memilih seprai dengan warna apa pun yang membuat Anda nyaman, misalnya warna pink atau biru tua yang mewah.

Baca juga: Ingin Tidur Nyenyak dan Berkualitas? Jangan Pakai Seprai Putih

"Warna yang lebih gelap seperti biru tua, warna tua, atau atau hijau tua dapat memberikan efek yang sangat nyaman dan dapat membantu Anda merasa terkungkung oleh tempat tidur," jelas pendiri dan direktur kreatif Bedfolk Jo James.

James Higgins, CEO Ethical Bedding dan ahli di bidang tempat tidur mengutip studi warna global terbesar yang melibatkan 29.596 orang. Penelitian ini menemukan warna biru dan hijau memiliki efek paling santai dan menenangkan pada otak.