JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman membutuhkan beberapa unsur penting agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Salah satunya adalah unsur nitrogen.
Unsur nitrogen yang dibutuhkan tanaman dapat diperoleh dari pupuk, salah satunya pupuk urea. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, pupuk urea adalah jenis pupuk yang mengandung N (Nitrogen) dengan kadar yang tinggi.
Kandungan nitrogen pada pupuk urea sangat diperlukan tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga bisa membantu metabolisme tanaman, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cabang, jumlah anakan, serta membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun.
Baca juga: Tanaman Terbakar karena Overdosis Pupuk, Bisakah Diselamatkan?
Pupuk urea (NH2 CONH2.) dapat berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Umumnya, pupuk urea mempunyai tekstur yang cukup kasar.
Pupuk urea dapat dengan mudah larut dalam air. Hal ini bisa mempermudah para petani untuk dapat menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman.
Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang dapat dengan mudah berikatan dengan air (higroskopis). Sebaiknya pupuk urea disimpan di tempat kering serta juga tertutup dengan rapat.
Ada beberapa manfaat pupuk urea untuk tanaman yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.
Baca juga: Ingin Tanaman Tumbuh Subur? Gunakan Garam Laut Sebagai Pupuk
Manfaat pupuk urea yang pertama adalah dapat membuat daun tanaman lebih hijau dan segar, serta banyak mengandung butir hijau daun atau biasa disebut klorofil.
Klorofil memiliki peranan cukup penting dalam proses fotosintesis tanaman.