Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Masalah yang Sering Menyebabkan Tanaman Mati dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 06/01/2022, 12:53 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat tanaman yang sehat tiba-tiba layu dan hampir mati? Tidak butuh waktu lama bagi tanaman untuk berubah dari berkembang menjadi tampak seperti di ambang kematian.

Untuk mempelajari cara menyelamatkan tanaman, pertama-tama Anda harus mengidentifikasi penyebab tanaman mati

Melansir dari Well and Good, Kamis (6/1/2022) hal-hal yang menjadi penyebab kematian tanaman bisa sangat sederhana ataupun sulit,  menurut Susan Spanger, penata kebun profesional dan desainer bunga dari Bloomful Floral Design.

Baca juga: 9 Tips Merawat Bunga Mawar saat Musim Hujan agar Tidak Layu dan Mati

repotting, mengganti pot tanaman repotting, mengganti pot tanaman

Metode paling dasar untuk menghidupkan kembali tanaman hias Anda adalah mudah, yakni dengan membuang lapisan tanah seperempat inci teratas dan ganti dengan media tanam berkualitas tinggi yang penuh dengan bahan-bahan alami, seperti cacing tanah, lumut gambut, dan baik perlit atau vermikulit untuk menyediakan ruang udara. 

Namun seringkali, ini lebih rumit dari itu, dan ada masalah tertentu yang harus Anda atasi untuk memulai proses penyembuhan.

Baik Anda sedang menghadapi serangan hama, masalah penyiraman, penyakit tanaman, atau masalah pencahayaan, pertimbangkan ini sebagai panduan untuk menghidupkan kembali tanaman Anda.

1. Serangan hama

Jika serangan hama tanaman adalah masalahnya, Anda harus bertindak cepat dan memulai perawatan secepatnya, jika tidak, tanaman Anda akan mati.

 

Baca juga: Cara Tepat Menyiram Tanaman Kaktus dan Sukulen agar Tidak Mati

Salah satu hama paling umum yang menyerang tanaman adalah agas jamur, yang tertarik pada tanah lembap di tanaman hias. Untuk menghindari masalah ini, yang terbaik adalah menyirami tanaman lebih jarang sehingga dua inci tanah teratas bisa cukup mengering.

"Penyiraman sering dan menjaga tanah tetap lembap sangat ideal untuk telur menetas dan kelangsungan hidup larva," jelas Spanger.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

4 Cara Mengusir Semut dari Teras Rumah

Do it your self
5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

5 Ide Lantai Kamar Tidur yang Membuat Suasana Lebih Nyaman

Housing
5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

5 Ide Desain Jendela Dapur, Bikin Ruangan Lebih Terang

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com