JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat tanaman yang sehat tiba-tiba layu dan hampir mati? Tidak butuh waktu lama bagi tanaman untuk berubah dari berkembang menjadi tampak seperti di ambang kematian.
Untuk mempelajari cara menyelamatkan tanaman, pertama-tama Anda harus mengidentifikasi penyebab tanaman mati.
Melansir dari Well and Good, Kamis (6/1/2022) hal-hal yang menjadi penyebab kematian tanaman bisa sangat sederhana ataupun sulit, menurut Susan Spanger, penata kebun profesional dan desainer bunga dari Bloomful Floral Design.
Baca juga: 9 Tips Merawat Bunga Mawar saat Musim Hujan agar Tidak Layu dan Mati
Metode paling dasar untuk menghidupkan kembali tanaman hias Anda adalah mudah, yakni dengan membuang lapisan tanah seperempat inci teratas dan ganti dengan media tanam berkualitas tinggi yang penuh dengan bahan-bahan alami, seperti cacing tanah, lumut gambut, dan baik perlit atau vermikulit untuk menyediakan ruang udara.
Namun seringkali, ini lebih rumit dari itu, dan ada masalah tertentu yang harus Anda atasi untuk memulai proses penyembuhan.
Baik Anda sedang menghadapi serangan hama, masalah penyiraman, penyakit tanaman, atau masalah pencahayaan, pertimbangkan ini sebagai panduan untuk menghidupkan kembali tanaman Anda.
Jika serangan hama tanaman adalah masalahnya, Anda harus bertindak cepat dan memulai perawatan secepatnya, jika tidak, tanaman Anda akan mati.
Baca juga: Cara Tepat Menyiram Tanaman Kaktus dan Sukulen agar Tidak Mati
Salah satu hama paling umum yang menyerang tanaman adalah agas jamur, yang tertarik pada tanah lembap di tanaman hias. Untuk menghindari masalah ini, yang terbaik adalah menyirami tanaman lebih jarang sehingga dua inci tanah teratas bisa cukup mengering.
"Penyiraman sering dan menjaga tanah tetap lembap sangat ideal untuk telur menetas dan kelangsungan hidup larva," jelas Spanger.