JAKARTA, KOMPAS.com - Air purifier menjadi salah satu perangkat elektronik rumah tangga yang kehadirannya semakin populer pada saat ini.
Karena adanya pandemi COVID-19, perangkat pembersih udara, khususnya air purifier menjadi sangat dibutuhkan banyak penghuni rumah akibat kekhawatiran seputar kualitas udara di dalam ruangan.
Meski begitu, ada banyak hal yang perlu diketahui setiap orang mengenai air purifier yang mereka gunakan.
Baca juga: 5 Tips Menggunakan Air Purifier agar Bekerja Maksimal dan Tahan Lama
Dilansir dari The List, Rabu (22/12/2021), artikel kali ini akan membahas seputar hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh air purifier untukmu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit yang ditularkan melalui udara dapat menyebar melalui patogen yang mengambang di udara.
Oleh karena itu, ketika satu orang di dalam rumah terkena flu, tidak jarang penyakit itu menyebar ke anggota keluarga lainnya.
Studi menunjukkan bahwa ini karena setiap orang menghirup udara bersama yang membawa bakteri atau virus.
Untungnya, air purifier dapat membantu mengurangi risiko penularan virus dan bakteri tertentu melalui udara, sehingga perangkat satu ini populer di masa pandemi.
Melihat kemampuan yang dimiliki air purifier, ini mungkin tampak seperti solusi yang baik untuk masalah kualitas udara. Namun, alat ini memiliki fungsi yang terbatas.
Baca juga: Perlukah Pasang Air Purifier di Rumah? Ini Pertimbangannya
Perlu diketahui bahwa air purifier bekerja untuk menghilangkan polutan, alergen, dan racun dari udara.