Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 08:31 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah sebuah cairan kimia yang biasa digunakan untuk memutihkan pakaian hingga membersihkan dan mensanitasi berbagai permukaan.

Namun, pada beberapa permukaan, pemutih bisa menjadi bahan berbahaya yang memberikan dampak buruk dan kerusakan.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui permukaan mana saja yang harus dihindari saat menggunakan pemutih untuk menangkal kuman.

Baca juga: 8 Fakta Tentang Pemutih Pakaian

Dilansir dari Martha Stewart, Jumat (3/12/2021), pada artikel ini akan dibahas mengenai permukaan yang tidak boleh dioleskan dengan pemutih.

Ilustrasi penggunaan pemutih sebagai pembersih rumah. SHUTTERSTOCK/DAPHNUSIA Ilustrasi penggunaan pemutih sebagai pembersih rumah.

Bagaimana pemutih bekerja?

Pemutih melepaskan molekul oksigen pada permukaan yang bersentuhan dengannya, atau dikenal sebagai oksidasi.

Molekul-molekul ini kemudian memecah ikatan kimia, meninggalkan molekul yang berubah di belakangnya yang tidak memiliki warna atau warna yang tidak mudah dilihat dengan mata telanjang.

"Pemutih adalah oksidator kuat dan dapat mengoksidasi noda dan kuman, tetapi juga dapat menyebabkan beberapa kerusakan," jelas Elena Ledoux, pemilik Superb Maids di Las Vegas, Amerika Serikat.

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur di Kamar Mandi dengan Pemutih

Itulah mengapa pemutih dapat menimbulkan begitu banyak malapetaka pada permukaan, karena molekul-molekul yang berubah itu lebih terlihat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com