JAKARTA, KOMPAS.com-- Menjadikan hewan liar sebagai hewan peliharaan adalah hal yang kejam dan juga ilegal. Banyak spesies yang indah dan karakteristiknya menarik perhatian orang.
Namun, saat ini, ada ribuan spesies di antara burung, mamalia, ikan, dan reptil yang tinggal jauh dari habitat aslinya, dengan tujuan untuk memuaskan keinginan manusia.
Hal yang paling rumit tentang memiliki hewan liar sebagai hewan peliharaan adalah bahwa sebagai pemilik, kita tidak akan pernah bisa memberi mereka apa yang mereka butuhkan dibandingkan jika mereka hidup di alam bebas.
Kita tidak akan pernah bisa mengajari mereka berburu, apalagi memberi mereka makanan yang mereka butuhkan untuk perkembangan yang tepat. Dengan kata lain, sedikit demi sedikit kita akan membunuh mereka saat mereka masih hidup.
Baca juga: 5 Cara Menjinakkan Kucing Galak dan Agresif
Hewan liar adalah hewan yang, dalam keadaan apa pun, tidak dapat dijinakkan. Mereka hidup di habitat alami mereka dan memindahkan mereka dari sana dapat membuat mereka mati, serta orang-orang yang merawatnya.
Di antara hewan liar yang telah diperkenalkan ke banyak rumah adalah ular, burung beo, iguana, kura-kura, dan berang-berang.
Bahkan harimau dan berbagai spesies primata telah dirawat di penangkaran, dengan hasil yang hampir selalu tidak memuaskan, kecuali jika mereka dipelihara di cagar alam.
Memelihara hewan liar bukanlah ide yang baik. Pasalnya, kita bisa tersakiti dan mereka pun mengalami hal yang sama.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita tidak boleh memeliharan hewan liar seperti dilansir dari My Animals, Kamis (25/11/2021).
Seperti yang telah disebutkan, hewan liar tidak pernah melupakan naluri dan sifatnya. Jika seseorang 'mengadopsi' atau membeli hewan liar sebagai bayi, mereka mungkin berpikir