JAKARTA, KOMPAS.com - Selain atap dan dinding, lantai rumah juga bisa menjadi area yang menimbulkan kebocoran atau rembes, terutama saat hujan berlangsung.
Kebocoran pada lantai rumah ditandai dengan adanya air yang keluar melalui pori-pori lantai atau celah nat keramik. Hal ini disebabkan kondisi tanah dan proses pengerjaan lantai bangunan yang tidak sesuai.
Selain itu, lantai yang bocor juga disebabkan berbagai hal. Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (12/10/2021), berikut ini beberapa penyebab lantai bocor.
Baca juga: Cara Mudah dan Tepat Membersihkan Lantai Marmer
Kondisi tanah suatu bangunan yang memiliki daya serap tinggi bisa mengakibatkan lantai bocor. Kondisi tanah dengan daya serap tinggi menyebabkan mudahnya lantai menyerap air yang jatuh pada permukaan tanah.
Kondisi muka air tanah yang tinggi dan letaknya tidak jauh dari permukaan tanah bisa mengakibatkan lantai bocor.
Muka air tanah yang tinggi dan kondisi tanah dengan daya serap tinggi banyak dijumpai di daerah dataran rendah serta dekat dengan sungai, danau, laut, atau persawahan.
Baca juga: Perlukah Merendam Keramik Sebelum Dipasang ke Lantai dan Dinding?
Kesalahan pada pemasangan keramik seperti memasang tidak diplester atau tidak disertai waterproofing (pelindung air) juga menjadi penyebab lantai bocor.
Selanjutnya, penyebab lantai bocor adalah struktur lantai yang tidak dirancang untuk menahan air.
Pembuatan plasteran lantai yang tidak berkualitas baik dan tidak dirancang untuk menahan air membuat air di tanah mudah merembes ke lantai.
Baca juga: Cara Menghilangkan Berbagai Noda yang Menempel pada Lantai
Kebocoran yang terjadi pada lantai juga bisa disebabkan nat keramik yang sudah tua atau bocor sehingga tidak bisa menahan air yang naik ke atas permukaan lantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.