Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2021, 19:00 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci telah banyak membantu pekerjaan mencuci pakaian menjadi lebih mudah dan cepat.

Namun, ketika mencuci pakaian menggunakan mesin cuci, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, salah satunya pakaian atau benda yang hendak dicuci atau dimasukkan ke mesin cuci. 

Baca juga: Mesin Cuci Bau Jamur? Begini Cara Mudah Mengatasinya

Pasalnya, ada beberapa jenis pakaian dan benda yang tidak boleh dimasukkan ke mesin cuci karena dapat merusak mesin cuci dan pakaian atau benda tersebut. 

Melansir dari Bobvila, Jumat (8/10/2021), berikut ini delapan hal yang tidak boleh dicuci dengan mesin cuci

Hiasan 

Hiasan adalah barang halus yang membutuhkan perawatan khusus untuk mempertahankan kemewahannya. Barang-barang yang dijahit dengan halus dapat dengan mudah robek karena muatan dalam mesin yang berdesakan atau tersangkut barang lainnya.

Terlebih lagi, air panas mesin cuci dapat merusak perekat yang digunakan untuk menempelkan bagian yang direkatkan. 

Baca juga: Mesin Cuci Tidak Mau Menyala? Begini Cara Memperbaikinya

Selimut halus

Mencuci selimut berbahan lembut menggunakan mesin cuci dapat menyebabkan penyusutan dan selimut kehilangan kelembutannya. 

Untuk itu, sebaiknya mencuci selimut dengan pembersihan spot atau dry cleaning demi menjaga selimut tetap dalam kondisi prima. 

Baca juga: Catat, Cara Merawat Mesin Cuci agar Tetap Awet dan Efektif 

Benda yang terdapat bulu hewan peliharaan

Menggendong anak anjing atau memeluk kucing dapat menyebabkan banyak bulu hewan peliharaan menempel ke pakaian.

Untuk itu, hindari mencuci pakaian atau benda yang terkena bulu hewan peliharaan dengan mesin cuci karena bulu dapat menggumpal dan menyumbat pipa pembuangan mesin. Pastikan untuk menggunakan rol serat sebelum memasukkan barang ke dalam mesin.  

Baca juga: Ternyata, 8 Benda Ini Bisa Dicuci dengan Mesin Cuci

Bantal busa memori

Bantal busa memori atau memory foam memiliki struktur sel terbuka, yang berarti dapat menyerap kelembapan seperti spons.

Saat memasuki siklus putaran, bantal yang terendam air cenderung pecah. Untuk itu, hindari mencuci bantal busa memori ke dalam mesin cuci demi memperpanjang umur bantal busa. Sebaiknya, mencuci bantal dengan tangan. 

Baca juga: Simak, 3 Tanda Mesin Cuci Harus Diganti

Barang ekstra besar

Pakaian atau benda yang dimasukkan ke mesin cuci harus dapat bergerak dengan cukup bebas. Jika memasukkan selimut besar ke mesin cuci, sabun dan air tidak dapat membersihkan selimut secara menyeluruh. 

Selain itu, kelebihan beban dapat menyebabkan benda terjepit sehingga mengakibatkan agitator rusak atau drum berputar tidak sejajar. 

Baca juga: Penyebab Mesin Cuci Bukaan Depan Bau dan Solusinya

Kain alami

Pakaian, kain, atau benda berbahan wol dan kasmir cenderung menyusut di mesin cuci maupun pengering.

Sementara itu, material beludru, sutra, kulit, dan suede dapat kehilangan kekuatannya hanya dengan satu kali pencucian. Kain alami harus dijauhkan dari mesin cuci agar tidak berubah bentuk. 

Baca juga: Simak, Manfaat Memasukkan Bola Tenis ke Pengering Mesin Cuci

Koin

Uang receh atau koin sering tertinggal dalam saku pakian dan celana. Bila koin tak sengaja ikut tercuci bersama pakaian, dapat merusak mesin cuci.

Selain suara koin yang menggelinding di sekitar mesin cuci, potongan logam kecil dapat melewati filter dan merusak pipa pembuangan.  

Keset karet

Keset berbahan karet biasa digunakan untuk menyeka kaki di pintu masuk rumah. Namun, ketika dicuci menggunakan mesin cuci, keset karet dapat merusak mesin. Potongan karet dapat melewati filter dan merusak pompa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bobvila
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com