Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slow Feeder, Mangkuk untuk Anjing agar Tidak Tersedak Saat Makan

Kompas.com - 15/07/2021, 20:27 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber VIP Pets

JAKARTA, KOMPAS.com- Beberapa anjing sering kali makan dengan sangat lahap dan terburu-buru. Hal ini bisa karena terlalu lapar, menyukai makanan, cemas, atau bosan.

Jika anjing peliharaan sering tersedak makanan atau muntah karena makan terburu-buru, kamu bisa mencoba mengganti mangkok makannya dengan slow feeder atau puzzle feeder  atau dikenal dengan sebutan mangkuk bersekat.

Baca juga: Anjing Bisa Sedih dan Menangis, Ini Penjelasannya

Mangkuk makanan ini didesain khusus untuk mengatur kecepatan makan anjing agar makanan dapat tercerna dengan baik dan memberikan jeda untuk mengunyah makanan.

Namun, tidak semua jenis anjing membutuhkan slow feeder ini. Untuk itu, sebelum menggunakannya, kenali dulu kebiasaan anjing peliharaan dan pahami apa itu slowfeeder?

Melansir dari VIP Pets, Kamis (15/7/2021), berikut hal-hal yang perlu diketahui tentang slow feeder. 

Baca juga: Simak, Ini Manfaat Rosemary untuk Anjing Peliharaan

Mencegah anjing muntah setelah makan

Jika anjing peliharaan sering kali muntah setelah makan, mungkin anjing belum mengunyah makanannya dengan baik karena makan terburu-buru.

Slow feeder dapat mencegah anjing peliharaan muntah setelah makan karena sekat-sekat pada mangkuk memungkinkan makanan dicerna dengan lebih efektif.

Baca juga: 10 Ras Anjing yang Butuh Banyak Waktu Olahraga

Mencegah anjing tersedak

Saat sangat lapar, anjing akan makan dengan lahap dan tergesa-gesa. Hal ini tentu dapat membuat tersedak.

Selain mencegah anjing muntah, penggunaan slow feeder juga dapat mengurangi risiko anjing tersedak saat makan. Sekat pada mangkuk membuat porsi makanan yang dikunyah lebih sedikit dari penggunaan mangkuk biasa.

Baca juga: Tips Memelihara Kucing dan Anjing Bersama-sama

Mencegah masalah gastrointestinal

Ketika makan terlalu cepat, dapat berakibat pada penumpukan makanan di lambung. Penumpukan makanan yang kurang tercerna dengan baik ini pastinya sangat tidak nyaman untuk anjing. Hal ini membuat anjing sering kali buang gas atau kentut.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Bulu Anjing yang Rontok

Mencegah sendawa atau kembung

Selain itu, saat makan terlalu cepat, anjing akan menelan banyak sekali udara. Hal ini dapat menyebabkan kembung pada anjing.

Kembung pada perut anjing dapat mengakibatkan masalah yang lebih serius dan membuatnya tidak nyaman.

Baca juga: 7 Fobia yang Dialami Anjing dan Cara Mengatasinya

Timbulnya masalah pada gigi

Di balik kelebihan, mangkuk bersekat juga memiliki kekurangan. Anjing yang makan terlalu cepat, bahkan saat mangkuk sudah bersekat, dapat memiliki masalah pada gigi.

Karena belum terbiasa menggunakan mangkuk dengan sekat dan terlalu terburu-buru, anjing peliharaan mungkin akan menggigit sekat pada mangkuk. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan masalah pada gigi seperti gigi yang patah.

Baca juga: 5 Tips Siapkan Rumah untuk Sambut Kedatangan Anjing Peliharaan

Tertelan plastik

Kekurangan selanjutnya adalah menelan plastik. Jika menggunakan slow feeder berbahan plastik, anjing peliharaan mungkin akan menelan serpihan plastik saat tergigit wadah makannya.

Tertelan plastik tentu dapat menimbulkan masalah pada pencernaan anjing. Ditambah lagi, jika anjing kurang asupan air, bisa mengalami masalah pencernaan karena tidak dapat membuang akumulasi plastik yang tertelan.

https://vippets.net/should-you-get-a-slow-feeder-dog-bowl/

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber VIP Pets
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com