Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengganti Furnitur

Kompas.com - 27/06/2021, 21:15 WIB
Lolita Valda Claudia,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber My Domaine

JAKARTA, KOMPAS.com- Saat pertama kali pindah ke kos, kontrakan, rumah, atau apartemen baru, sebagian dari kita biasanya membawa sebagian furnitur dari rumah.

Mulai dari, rak sepatu, lemari, bed frame, cermin, hingga meja belajar. Namun, setelah ditata sedemikian rupa dan ditinggali beberapa bulan hingga tahun, kamu merasa dekorasi tersebut terlalu monoton dan usang.

Baca juga: 4 Cara Bersihkan Perabotan Dapur Tanpa Menciptakan Limbah

Hingga akhirnya, berpikiran untuk mengganti seluruh furnitur di ruangan tersebut dengan yang lebih modern dan baru. 

Namun, sebelum mengganti furnitur lama, sebaiknya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar dapat mengambil keputusan yang tepat. 

Baca juga: 5 Pilihan Pohon Natal Terjangkau dari Toko Perabotan Rumah Tangga

Melansir dari My Domaine, Minggu (27/06/2021), berikut ini lima hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengganti furnitur

Apakah furnitur masih berguna?

Sebelum benar-benar mengganti furnitur lama, pastikan barang-barang tersebut tidak bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

Bisa jadi, kamu merasa bahwa perabotan tersebut tidak bernilai karena kamu tidak tahu cara menggunakannya dengan tepat dan maksimal.

Baca juga: Cara Bantu Anjing Menyesuaikan Diri Setelah Pindah ke Rumah Baru

Bisa pula karena meletakkannya di tempat yang salah sehingga fungsinya tidak optimal. Sering kali memindahkan barang dari satu ruangan ke ruangan lain dapat menghidupkan ruangan.

Selain itu, suatu barang tidak selalu dinilai dari fungsinya. Jika barang tersebut membawa kebahagiaan serta memori indah, kamu harus menyimpannya.

Baca juga: 8 Furnitur Penting yang Harus Dimiliki di Rumah Baru

Apakah furnitur dapat dihidupkan kembali?

Apabila furnutur lama masih berfungsi baik, namun kamu merasa tidak cocok dengan motif atau warnanya, kamu bisa mengubahnya menjadi lebih "hidup'" dengan caramu sendiri.

Misalkan, mengecat lemari menggunakan warna yang selaras dengan warna dinding atau furnitur lainnya agar lebih enak dilihat. 

Baca juga: Renovasi atau Beli Rumah Baru? Pertimbangkan Hal Ini Matang-matang

Dengan begini, kamu tak perlu membeli furnitur baru untuk fungsi dan nilai yang sama. Namun, berbeda jika kamu merasa kasur atau sofa busa terlalu keras atau sudah bolong dan rusak parah, perlu segera diganti.

Apakah budget mengganti perabotan lama terlalu mahal?

Penting untuk mempertimbangkan dan memperhatikan apakah furnitur lama sangat penting sehingga perlu diganti dengan furnitur baru atau sebenarnya masih bisa berfungsi dengan baik, tetapi membutuhkan sedikit perbaikan. 

Baca juga: 7 Tips Membeli Furnitur untuk Rumah Baru

Terbuka pada kedua opsi tersebut akan mengantarkanmu pada pilihan terbaik. Sebab, sering kali biaya membeli furnitur baru lebih mahal dibanding mereparasi furnitur lama atau sebaliknya.

Maka, penting melakukan riset dan membandingkan harga hingga sebelum memutuskan mengganti furnitur.

Baca juga: Ide Dekorasi Kamar Tidur Aesthetic Low Budget

Apakah furnitur memiliki nilai sentimental dan unik?

Barang-barang antik, impor, dan buatan tangan patut dipertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan mengganti furnitur lama dengan yang baru.

Sebab, barang-barang antik dan unik hingga sentimental sulit untuk didapatkan lagi. Jadi, pastikan mempertimbangkan dengan matang sebelum mengganti barang-barang tersebut.

Baca juga: Tips Mudah Membuat Rumah Menjadi Lebih Menarik dengan Budget Terbatas

Apakah furnitur mencerminkan dirimu?

Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengganti furnitur adalah memikirkan apaah benda itu mencerminkan dirimu.

Mempertahankan furnitur yang mencerminkan karakter dan kepribadian beserta kenangan di dalamnya dapat menimbulkan kesan hangat pada hunian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber My Domaine
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com