JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam tanaman dengan metode hidroponik banyak dilakukan selama setahun terakhir. Ini sejalan dengan imbauan untuk melakukan aktivitas di rumah guna menurunkan risiko penularan virus corona.
Tanaman yang ditanam secara hidroponik bergantung pada campuran nutrisi cair yang Anda berikan untuk menopang dan membantu mereka tumbuh. Akar beristirahat di perlit atau bahan non-tanah lain yang membantu memandu nutrisi ke akar tanpa menyediakan nutrisi penting sendiri.
Salah satu permasalahan pada tanaman hidroponik adalah daun yang keriting. Keseimbangan pupuk adalah alasan yang paling mungkin menyebabkan daun tanaman hidroponik keriting.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Selasih dari Biji dengan Media Hidroponik
Lalu, kenapa daun tanaman hidroponik keriting? Dilansir dari Home Guides SF Gate, Rabu (16/6/2021), berikut penyebab dan solusinya.
Khususnya pada tanaman muda, panas dari lampu dapat menyebabkan daun tanaman hidroponik keriting. Sebagian besar tanaman hidroponik dalam ruangan menggunakan lampu tanam 16 hingga 18 jam per hari.
Saat Anda melihat tepi luar daun mulai menguning dan keriting, pindahkan tanaman lebih jauh dari cahaya. Sebab, mungkin panas merusak daun.
Saat Anda menanam tanaman di rumah kaca luar ruangan, pindahkan tanaman lebih dekat ke tengah ruangan untuk mengurangi jumlah cahaya yang diterima. Saat pencahayaan menjadi masalah, biasanya hanya beberapa tanaman yang terpengaruh.
Baca juga: Penting untuk Pemula, Kenali 5 Pilihan Media Tanam Hidroponik
Karena tidak ada tanah untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman, mereka hanya mengandalkan larutan pupuk yang Anda berikan kepada tanaman.
Spesies tanaman yang berbeda memerlukan jenis pupuk yang berbeda, jadi bila Anda menggunakan larutan yang sama dengan beberapa spesies, modifikasilah larutan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing.